Sukses

Gencatan Senjata Terbaru Israel-Hamas

Mesir meminta kedua pihak mencari jalan guna mewujudkan perdamaian yang permanen dan menyeluruh.

Liputan6.com, Kairo - Israel dan faksi Palestina, Hamas menyepakati gencatan senjata terbaru selama 72 jam sebagai langkah perdamaian untuk kedua belah pihak.

Seperti dimuat BBC, gencatan senjata dilakukan selama 72 jam atau tiga hari, yang dimulai sejak Senin (11/8/2014) pukul 00.01 waktu Kairo, Mesir. Tenggat waktu kesepakatan berakhir pada Kamis pukul 00.01 waktu Kairo.

"Dengan terus berlanjutnya pertempuran di Jalur Gaza, sementara orang-orang yang tidak berdosa perlu mendapat perlindungan, Mesir mendesak kedua pihak, Israel dan Palestina menyetujui gencatan senjata 72 jam, terhitung mulai hari Senin pukul 00.01 waktu Kairo (hari Minggu 21.00 GMT)," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Mesir.

Gencatan senjata ini merupakan hasil dari desakan Mesir yang meminta kedua pihak mencari jalan guna mewujudkan perdamaian yang permanen dan menyeluruh.

Pejabat Israel membenarkan kesepakatan tersebut. "Israel telah menyetujui gencatan senjata selama 72 jam," ujar pejabat negeri zionis yang tak disebutkan namanya.

Pihak Hamas pun mengonfirmasi hal yang sama. Menurut negosiator Hamas Izzat al-Reshiq, pihaknya tetap meninjau sejumlah kesepakatan dengan Israel.

"Kami akan informasikan teman-teman di Mesir atas langkah ini," ujar Izzat.

Gencatan senjata ini bukanlah yang kali pertama. Sebelumnya Hamas dan Israel juga menyepakati damai sejenak sejak Selasa hingga Jumat pagi. Israel melanjutkan gempuran ke Gaza karena menurut mereka Hamas memulai kembali meluncurkan roket ke Tel Aviv.

Pertempuran militer Israel dan kelompok Hamas sejak 8 Juli lalu sejauh ini menewaskan hampir 2.000 orang, korban terbesar ada di pihak Palestina, sebagian besar dari para korban ini adalah warga sipil di Gaza. Jumlahnya mencapai 1.900 orang.

Sementara itu, jumlah korban di pihak Israel tercatat 67 orang, termasuk tiga warga sipil.

Konflik terbaru antara Israel dan Palestina ini dipicu oleh kasus penculikan. Awalnya tiga remaja Israel dilaporkan diculik dan dibunuh oleh kelompok yang berasal dari Palestina.

Tak lama berselang, seorang pemuda Palestina diculik dan dibakar hidup-hidup sampai tewas. Keluarga korban menduga kuat pelakunya berasal dari Israel, sebagai aksi balas dendam.

Baca juga:

Kutuk Serangan ke Gaza, AS-PBB Desak Israel Gencatan Senjata Lagi
Masjid di Gaza Digempur Israel, Tokoh Senior Hamas Tewas
1.940 Warga Gaza Tewas, Israel Lanjutkan Serangan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.