Sukses

Menanti 1 Jam, 3 Anggota TNI Gagal Bertemu Ahok

Ahok tidak dijadwalkan bertemu dengan ketiga anggota TNI tersebut yang diduga terkait salah tangkap Satpol PP di Monas.

Liputan6.com, Jakarta - 3 Anggota TNI menyambangi Balaikota Jakarta pada hari ini. Mereka langsung menuju ruang kerja Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Namun hingga 1 jam menunggu di ruang tamu wagub, ketiganya belum juga ditemui Basuki alias Ahok. Sebab, Ahok sedang menerima tamu dari 28 mahasiswa dan 2 dosen perencanaan kota dari Belanda. Akhirnya ketiga anggota TNI tersebut meninggalkan ruang kerja Ahok.

"Tidak ada wawancara," elak salah satu anggota TNI yang berpangkat letnan Kolonel itu ketika hendak diwawancarai, Senin (4/8/2014).

Menurut salah seorang petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) Balaikota, Ahok hari ini tidak dijadwalkan untuk bertemu para anggota TNI tersebut. Ia juga mengatakan ketiganya akhirnya menuju ruang kerja Kepala Satpol PP DKI Kukuh Hadi Santoso yang berlokasi di area Balaikota Jakarta.

"Tadi jalan ke ruangan Pak Kukuh. Ada Garnisun juga," ucap anggota Pamdal yang tak bersedia disebutkan namanya itu.

Pada Sabtu 2 Agustus lalu, dalam razia pedagang kaki lima (PKL) di Monas, Satpol PP diduga salah tangkap sehingga sempat menimbulkan kericuhan. Pihak yang ditangkap diduga seorang anggota TNI berpakaian biasa yang dikira PKL oleh Satpol PP.

Akibatnya, seorang anggota Satpol PP diamankan di Mapolsek Gambir, Jakarta Pusat. Sebab, pihak tersebut melapor ke polisi.

Pihak Polsek Gambir juga memanggil beberapa anggota Satpol PP lainnya untuk dimintai keterangan tambahan. Hanya, korban yang diduga salah tangkap belum dapat dipastikan anggota TNI atau warga biasa.

Namun, Ahok mengatakan tidak terima salah seorang Satpol PP Jakarta sempat diperiksa oleh polisi karena dugaan salah tangkap ketika operasi razia PKL di kawasan Monas pada Sabtu kemarin. Ia juga mengaku heran mengapa jika pihaknya melakukan penertiban kerap dianggap melanggar. Sementara ketika Satpol PP terluka, tak ada pihak yang diperiksa polisi.

"Jadi Satpol PP tiap kali melakukan tindakan di Monas pasti dipanggil polisi, di-BAP sebagai pengeroyokan, itu kan konyol. Padahal waktu orang kita bocor kepalanya, nggak pernah ada yang di-BAP. Alasannya apa?" cetus Ahok.

Menurut Ahok, Satpol PP hanya melaksanakan tugas menegakkan Perda Ketertiban Umum dengan merazia PKL yang menduduki kawasan yang tidak diperuntukkan untuk berdagang. Ahok pun mengaku tak habis pikir dengan adanya pemeriksaan terhadap Satpol PP DKI yang jelas hanya menjalankan tugasnya.

Baca juga:

Setuju Satpol PP Dipersenjatai, Ahok: Biar Baku Tembak di Monas
Ahok Tak Terima Satpol PP-nya Diperiksa Polisi
Ahok Pindahkan Pabrik ke Pinggir Jakarta Pasca-Lebaran

(Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini