Sukses

Pro Kontra Penutupan Gang Dolly di Linimasa

Belakangan ini ramai diperbincangkan bahwa Dolly tempat prostitusi itu akan ditutup oleh pemerintah Jawa Timur.

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tak kenal kawasan Dolly yang berada di sudut kota Surabaya Jawa Timur yang belakangan  ini ramai diperbincangkan masyarakat karena tempat prostitusi tersebut akan ditutup oleh pemerintah Jawa Timur.

Dolly atau biasa disebut Gang Dolly adalah nama sebuah kawasan lokalisasi pelacuran yang terletak di daerah Jarak, Surabaya, Jawa Timur. Di kawasan lokalisasi ini, para wanita penghibur "dipajang" didalam ruangan berdinding kaca mirip etalase. 

Isu ditutupnya lokalisasi Gang dolly sudah santer terdengar kebenarannya. Pihak Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya membenarkan kabar tersebut, "Gang Dolly dipastikan akan ditutup 19 Juni 2014", tungkas Soekarwo selaku Gubernur Jawa Timur.

Kepastian penutupan 19 Juni tersebut sudah dipertimbangkan secara matang dari Pemprov dan Pemkot, termasuk juga sejumlah PSK, mucikari, serta penghuni lokalisasi lainnya, tambahnya.

Rencana penutupan Dolly pastinya akan menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat salah satunya para netizen, beberapa dari mereka menyayangkan penutupan Dolly ini karena warga sekitar Dolly banyak yang menggantungkan kehidupannya dengan berjualan di sepanjang Dolly. Berikut komentar para netizen terkait penutupan Gang Dolly:

Tulis akun @olgavyaisivo, "Gang Dolly Surabaya akan ditutup, Icha : jangan ditutup harus dirombak agar tidak menjadi kawasan mati".

Akun @dayatpiliang yang menolak penutupan Dolly, "Gang Dolly ditutup, PSK cuma diberikan bekal uang saja ? Itu sama saja dengan menyebarkan para PSK ke daerah lain".

"Org bodoh yg nolak penutupan Dolly !!", kicauan akun ‏@fukoibuki__.

Akun ‏@AlifDianindra menuliskan, "Sya stuju tentang penutupan gang dolly di surabaya oleh wali kota bu risma".

"Penutupan Gang Dolly oleh Pemkot Surabaya dinilai sangatlah sulit. Pasalnya, jumlah JONES di Surabaya semakin meningkat dari tahun lalu:D", ucap akun ‏@OfficialDanes. 

Konon lokasi prostitusi ini terbesar di Asia Tenggara bahkan lebih besar dari Patpong di Bangkok, Thailand dan Geylang di Singapura. Lokasi ini bahkan pernah menjadi kontroversi karena lokasi tersebut akan dijadikan salah satu daerah tujuan wisata Surabaya bagi wisatawan Mancanegara.

Kabarnya kawasan prostitusi Dolly yang ditutup akan dijadikan kawasan pendidikan dan sejumlah fasilitas umum lainnya, seperti arena bermain, tempat ibadah dan pasar. 

Penulis:
Yulia Yulee

Baca Juga:

Arswendo Atmowiloto Ingin Para Paedofil Dikebiri

Disclaimer

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya keCitizen6@liputan6.com.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini