Ilmu Jokowi untuk Ahok Agar Tak Gampang Naik Pitam

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengakui mendapatkan ilmu dari Gubernur DKI Joko Widodo. Ilmu itu bukanlah yang berhubungan dengan hal klenik, melainkan cara untuk bersikap lebih sabar dalam menghadapi masalah.

"Menahan diri. Gebuk meja 3 kali, jadi menahan 27 kali dari 30 kali," ujarnya di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (26/3/2014).

Ia mengatakan saat ini dirinya tengah berupaya mengikuti sistem Joko Widodo atau Jokowi dalam mengatasi oknum-oknum PNS DKI yang dinilai berkinerja buruk.

Jika selama ini ia terus mengeluarkan ancaman pemecatan, pria yang akrab disapa Ahok itu akan mulai bersikap tenang namun tegas layaknya Jokowi. Bbila menemukan PNS 'nakal', ia tak perlu lagi mengancam, namun langsung merekomendasikan kepada Jokowi untuk memecat sang oknum.

"Nggak usah marah-marah lagi, hilangin aja. Hilangin ya, copot aja langsung," jelasnya.

Pada Selasa 25 Maret 2014, Ahok juga mengatakan akan mengurangi gaya marah-marahnya. "Tahun lalu kita sudah marah-marah, tahun ini nggak usah marah-marah deh," kata Ahok usai menghadiri Musrembang Daerah di Balaikota Jakarta.

Sebagai gantinya, Ahok sudah menyiapkan cara khusus agar pegawainya tetap memiliki kualitas baik. Ahok akan melakukan tes bagi pegawai eselon III dan IV. Hasil tes itu akan menentukan posisi pegawai nantinya.


Baca juga:

Survei Gema PKS: 23% Responden Nilai Ahok Tak Santun

Ini Calon Wagub DKI Pilihan Ahok

Tak Akan Umbar Amarah, Ahok Punya Jurus Atasi Pegawai `Nakal`