Pemeriksaan Senpi di Polres Bogor dan Kediri Kota

Polri Evaluasi Anggota Pemegang Senjata Api — (Liputan6 TV)

Liputan6.com, Bogor - Kasus penembakan Kepala Pelayanan Markas (Kayanma) Polda Metro Jaya AKBP Pamudji, menggerakkan hampir seluruh kepolisian resort (polres) di wilayah tanah air. Mereka mengevaluasi kelengkapan senjata yang dipegang anggotanya.

Nantinya penggunaan senjata api akan diperketat melalui sejumlah proses baik dari sisi teknis maupun psikologis.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (20/3/2014), usai pengarahan, semua personel Polres Bogor Kota secara bergantian menjalani pemeriksaan kelengkapan senjata api yang dipinjampakaikan.

Provost memeriksa dengan teliti seluruh kelengkapan senjata termasuk surat izin yang dipegang. Seluruhnya diperiksa, baik para bintara maupun perwira di lingkungan Polres Bogor Kota.

Hasilnya, dari 130 senjata api, ditemukan 21 senjata api yang masa berlakunya habis. Masa berlaku yang dimaksud adalah masa berlaku kartu pass senjata api Dinas Polri atau perizinan pinjam pakai senjata api belum diperpanjang.

Langkah serupa juga dilakukan oleh Polres Kediri Kota. Dengan dipimpin Kapolres, AKBP Bhudi Herdi, para personel yang memegang senjata dinas diperiksa.

Kelengkapan senjata, amunisi, hingga kartu pass senjata api Dinas Polri diperikasa. Pemeriksaan itu dilakukan rutin sebagai bentuk evaluasi dan antisipasi kemungkinan yang terjadi seperti insiden di Polda Metro Jaya.

Insiden yang sangat disesalkan itu menjadi feedback bagi Polri untuk engevaluasi kebijakan peminjaman senjata api kepada seluruh anggotanya.

Evaluasi secara rutin diharapkan dapat mengontrol sekaligus menekan kemungkinan terulangnya penyalah gunaan senjata api. Seperti insiden di Polda Metro Jaya yang merenggut nyawa Kepala Yanma AKBP Pamudji. (Raden Trimutia Hatta)

[VIDEO] Polres Jombang Periksa Senpi Semua Anggota

Pascapenembakan AKBP Pamudji, Polres Bogor Cek Senjata Anggota

(Liputan6 TV)