Sukses

WN Singapura Tewas di Kolam Renang, TKI Ditahan Polisi

Majikan tewas, pembantunya yang merupakan warga negara Indonesia, Dewi Suko Wati diamankan polisi.

Liputan6.com, Singapura - Wanita sosialita yang juga dermawan asal Singapura, Nancy Gan ditemukan dalam kondisi tewas. Ia ditemukan di kolam renang rumahnya di kawasan mewah Victoria Park Road di Bukit Timah, Rabu 16 Maret 2014 pagi waktu setempat.

Sementara itu, tenaga kerja Indonesia yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di situ, Dewi Suko Wati, diamankan polisi. Perempuan berusia 23 tahun itu diyakini telah bekerja untuk Nancy sekitar seminggu. Perempuan asal Jawa Tengah itu dinyatakan ada di lokasi saat Nancy ditemukan tewas.

Menurut The Straits Times yang dikutip Liputan6.com, Kamis (20/3/2014), sejauh ini, polisi mengklasifikasikan kasus kematian Nancy sebagai pembunuhan.

Kematian Nancy pertama kali diketahui, setelah pihak kepolisian mendapatkan panggilan pada Rabu pukul 08.46. Lalu paramedis menyebutkan, Nancy meninggal sekitar pukul 09.07.

Saat ditemukan di kolam renang, Nancy masih mengenakan piyama lengkap. Tim paramedis meneliti bahwa ia mengalami cedera kepala. Beberapa petugas kepolisian terlihat di lingkungan rumah Nancy. Mereka sedang berupaya mengumpulkan bukti-bukti.

Senang Beramal

Kematian Nancy dengan cara tak wajar itu sangat disayangkan berbagai pihak. Menurut seorang pria yang muncul di rumah Nancy sekitar pukul 07.15, dan mengidentifikasi dirinya sebagai adik Nancy, sosok wanita itu sangat baik dan senang beramal. Namun ia tak mau berkomentar lebih jauh.

Sementara itu, seorang tetangga yang enggan disebutkan namanya, mengatakan bahwa Nancy adalah wanita yang senang memiliki teman baru.

"Dia datang untuk memperkenalkan dirinya dan mengundang kami ketika kami pindah pada bulan April lalu. Dia adalah seorang yang sangat rapi, terawat... Wanita itu juga sangat berbakat. Aku telah melihat lukisan porselen, dan selalu mendengar mendengarkannya memainkan musik piano klasik dan lagu-lagu Cina kuno," kata wanita itu.

Tetangga itu juga mengatakan, Nancy telah tinggal di sana selama hampir 1 tahun. Ia disebutkan menempati rumah itu untuk sementara, karena kediamannya di Swiss Club Road sedang direnovasi. Di rumahnya yang ditempati saat ini, Nancy tinggal bersama dengan seorang putranya dan asisten rumah tangga.

Saat kejadian, anak Nancy sedang dalam perjalanan bisnis ke Korea Selatan. Berangkat pada Senin 17 Maret. Namun ia telah kembali pada 19 Maret malam, setelah mendengar berita kematian ibunya.

Nancy juga meninggalkan seorang putri, yang diyakini seorang dokter yang tinggal di London.

Wanita berusia 69 tahun itu adalah mantan istri politisi Hong Kong, Hilton Cheong- leen. Dia juga seorang pianis andal dan pelukis porselen terkenal yang rutin menyumbangkan karya-karyanya untuk keperluan amal.

Ini adalah tragedi kedua yang melibatkan asisten rumah tangga pada Maret ini. Sebelumnya pada 4 Maret, asisten rumah tangga asal Myanmar, Than Than Win (24), didakwa dengan pembunuhan wanita Singapura berusia 85 tahun di kondominium Springdale. (Yus Ariyanto)

Baca Juga:

Hanya Diiming-imingi Rp 3 Juta, TKI Jadi Kurir Narkoba

Mimpi 40 TKW Sumsel Hancur Jadi Korban Penyekapan

Jumhur Mengaku Gertak Singapura untuk Naikkan Gaji TKI

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.