Sukses

Belum Terima Gaji, Petugas Kebersihan DKI Tagih Janji Jokowi-Ahok

Petugas kebersihan menuturkan dirinya terancam diusir dari rumah kontrakannya karena belum membayar kontrakan selama 3 bulan.

Liputan6.com, Jakarta - 3 Petugas yang sehari-hari menjadi penyapu jalan di Jatinegara, Jakarta Timur, menyambangi Balaikota DKI Jakarta untuk mengadukan Dinas Kebersihan DKI Jakarta yang belum membayar gaji mereka Januari-Maret 2014. Hal itu terjadi sejak kontrak Pemprov DKI dengan perusahaan swasta pengangkut sampah berakhir pada akhir 2013 lalu.

Bahkan, salah seorang petugas kebersihan di Jatinegara, Anang (31), mengaku dirinya terancam diusir dari rumah kontrakannya karena belum membayar biaya kontrakan selama 3 bulan.

"Daripada tidur sembarangan di jalan raya, mending pulang ke kampung. Keluarga di kampung juga tanya uang terus," ujar Anang di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (18/3/2014).

Beserta 2 petugas lain, Nana (39) dan Irfan (24), ia mengakui hingga kini janji pemberian gaji setara upah minimum provinsi (UMP) Rp 2,4 juta belum juga dibayarkan. Padahal ia telah mengabdi selama 5 tahun.

"Kami minta kepastian sekarang. Bisa bertahan hidup di Jakarta saja sudah beruntung. Mana janji Pak Ahok (Basuki) yang akan menyejahterakan kami," ucap Anang.

Sementara Irfan mengungkapkan, sebagai penyapu jalan pada Dinas Kebersihan DKI, ia harus bekerja selama 8 jam. Yakni mulai pukul 06.00 WIB hingga 14.00 WIB. Akibat gaji yang belum diterima, Irfan terpaksa banyak berutang ke warung dan pemilik rumah kontrakan. Begitu pula dengan Nana yang tak mampu membayar tunggakan rumah kontrakan sebesar Rp 4 juta.

Mereka mengaku instruksi Pemprov untuk membuka rekening di Bank DKI telah dilakukan. Namun gaji yang dijanjikan ditransfer melalui bank tersebut belum kunjung mereka terima.

Tak hanya itu, petugas kebersihan ini juga mengeluhkan peraturan yang mengharuskan mereka membuang sampah ke tempat pembuangan sementara (TPS), sesuai lokasi mereka bekerja.

"Berat banget harus angkut-angkut sampahnya. Belum lagi jauh TPS-nya," keluh Nana. (Yus Ariyanto)

Baca juga:

Pesan Jokowi kepada Ahok untuk Jakarta

Ahok Ubah Kontrak Angkut Sampah dengan Swasta

Truk Sampah DKI Diusir di Bekasi, Ahok: Memang Melanggar

Cegah Potong Gaji, Penyapu Jalan DKI Dibuatkan Rekening Bank DKI

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.