Geng Motor Panah Ajudan Kapolrestabes Makassar

Seorang anggota polisi menangkap pemuda yang kedapatan mabuk dan diduga anggota geng motor di sekitar GOR Singalodra, Indramayu, Jabar. (Antara)

Liputan6.com, Makassar - Geng motor seolah tak memilih korban untuk melancarkan aksi kekerasan. Di Makassar, Sulawesi Selatan, geng motor menyerang anggota polisi Brigadir Rahmat yang juga ajudan Kapolrestabes.

Aksi penyerangan itu terjadi pada Jumat malam 14 Maret. Saat itu Rahmat tengah melintas di Jalan Hertasning, Makassar. Ajudan Kombes Pol Wisnu Sandjaja tersebut hendak pulang ke rumahnya dengan mengendarai sepeda motor, usai berolahraga futsal tak jauh dari lokasi penyerangan.

Tiba-tiba, gerombolan pemuda bermotor yang saling berboncengan memepet Rahmat. Akibatnya, Rahmat nyaris jatuh dari motor. Geng motor juga melepaskan anak panah ke arah Rahmat. Beruntung, anak panah yang dilontarkan meleset.

Karena merasa terancam, Rahmat kabur. Namun anggota geng motor itu tetap saja mengejarnya sambil mengacungkan anak panah. Melihat kejadian itu, rekan Rahmat yang berada di belakang akhirnya mengejar geng motor itu. Akhirnya 3 di antaranya ditangkap dan kemudian digiring ke Mapolsekta Panakkukang.

Di hadapan polisi, ketiga anggota geng motor yang dibekuk itu membantah tudingan hendak menodong Rahmat. Mereka mengaku hanya mengacungkan anak panah untuk mengancam Rahmat yang sebelumnya saling salib saat mengendarai motor.

"Ketiga pelaku sedang menjalani proses lebih lanjut terkait mengancan dengan menggunakan anak panah. Barang buktinya juga sudah kami sita," ujar Kapolsek Panakkukang, Makassar, Kompol Tri Hambodo, Sabtu (15/3/2014).