Sukses

Menu `Doktrin Fukuda` di Pesta Jepang untuk Dubes Yusron

Jepang menaruh harapan besar terhadap Indonesia, baik terkait masalah ekonomi dan investasi.

Citizen6, Jakarta Jepang menaruh harapan besar terhadap Indonesia, baik terkait masalah ekonomi dan investasi, maupun masalah stabilitas kawasan Asia Timur dan Asia Pasifik secara keseluruhan.

Harapan itu disampaikan Mantan PM Jepang, Yasuo Fukuda dan Ketua Liga Parlemen Jepang-Indonesia, Toshirio Nikai, dalam pesta penyambutan terhadap Dubes RI untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra, Rabu 12 Maret 2014.

"Kami gembira atas terus meningkatnya hubungan Jepang-Indonesia pada masa-masa belakangan ini dan berharap hubungan itu akan lebih meningkat lagi dimasa mendatang," ujar Mantan PM Yasuo Fukuda pada sambutan resminya.

Fukuda juga sangat meyakini, harapan itu akan terpenuhi, apalagi Pemerintah Indonesia telah menunjuk Yusron untuk menjadi Dubes RI di Jepang.

"Dubes Yusron adalah orang yang sudah saya kenal lama. Dia memiliki link yang luas serta kenalan yang banyak di kalangan politisi serta dunia usaha Jepang. Masa tinggal Dubes Yusron selama 13 tahun di Jepang sebelum akhirnya kembali lagi ke negeri ini untuk menjadi Dubes RI, lanjut Fukuda, merupakan faktor yang amat penting," jelasnya.

Hal di atas, sambung dia, bukan saja membuat Dubes Yusron sempat dididik di lembaga pendidikan Jepang sehingga ia mengerti banyak tentang Jepang, melainkan sekaligus juga membuat ia sanggup berbahasa Jepang dengan baik sehingga memudahkan komunikasi dan interaksi dengan kalangan Jepang.

Dubes Yusron menyambut gembira harapan Jepang di atas. Walaupun, menurutnya hal itu sekaligus merupakan beban tanggungjawab yang berat bagi dirinya.

Namun, menurut Dubes Yusron,dengan diplomasi ala Asia yang digagas almarhum PM Takeo Fukuda (ayahanda Mantan PM Yusuo Fukuda) dia yakin berbagai urusan akan terlaksana dengan baik.

Yusron juga percaya, Indonesia dan Jepang serta negara-negara lain di Asia akan sanggup mencapai kemajuan serta kemakmuran yang lebih besar di masa mendatang. Yaitu, atas dasar prinsip saling membantu dan bahu-membahu.

Bukankah kita mengenal " Diplomasi dari Hati ke Hati", seperti yang digagas dalam Doktrin Fukuda?" ujar Dubes Yusron yang sengaja mengangkat hal tersebut agar menjadi "menu" dalam pesta penyambutan tersebut.

"Jika saya boleh ikut memberi makna, maka saya ingin mengatakan diplomasi ala Asia tersebut amat penting. Sebab, diplomasi ala Asia itu adalah diplomasi yang berlandas pada prinsip "kekayaan hati dan sekaligus juga kekayaan secara ekonomi," ungkapnya.

Prinsip di atas adalah pegangan dalam diplomasi Asia dan harus kita junjung tinggi. Sebab, menurut Dubes Yusron, kaya hati tapi tanpa kekayaan ekonomi akan berarti sebagai kemelaratan. Sementara kaya secara ekonomi tapi tanpa kekayaan hati, akan berarti sebagai keserakahan.

"Dengan prinsip di atas, saya yakin hubungan Indonesia dan negara-negara Asia yang lain, memang akan semakin baik di masa mendatang," tandas Dubes Yusron. (mar)

Penulis
Saud Ringo (Third Secretary Sociocultural and Information Section Embassy of the Republic Indonesia in Japan)
Jepang, saud.rixxx@kbritokyo.jp

Baca juga:
Kenangan Manis Dubes AS untuk Jepang tentang Indonesia
Dubes RI Jepang Bahas Kesejahteraan 2 Negara dengan Ketua Keidanren


Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini