Sukses

Tanaman Juga Butuh Perekat?

Perekat tanaman digunakan bukan untuk merekatkan atau menempelkan antara satu daun dengan yang lainnya.

Citizen6, Jakarta Apakah Anda tahu kalau tanaman membutuhkan perekat?

Ya, perekat ternyata tidak hanya digunakan untuk merekatkan kertas dan kayu saja, namun tanaman juga membutuhkan perekat. Namun, jenis perekat pada tanaman fungsinya sedikit berbeda dengan perekat untuk kayu ataupun kertas.

Perekat tanaman digunakan bukan untuk merekatkan atau menempelkan antara satu daun dengan yang lainnya atau merekatkan satu tanaman dengan yang lainnya.

Secara umum fungsi dari perekat untuk tanaman adalah membantu menyebarkan, menempelkan dan meratakan larutan pupuk daun dan pestisida yang diaplikasikan pada tanaman. Perekat pada tanaman tersebut biasa disebut dengan istilah perekat pupuk daun dan pestisida.

Secara khusus, perekat pupuk daun dan pestisida memiliki beberapa fungsi. Pertama, perekat pupuk daun berfungsi untuk  meningkatkan kinerja pupuk daun pada tanaman yang memiliki daun berbulu seperti tanaman padi dan jagung.

Adanya bulu-bulu yang terdapat pada daun akan menghalangi menempelnya butir-butir larutan pestisida pada  permukaan daun. Tentu hal tersebut akan menghambat penyerapan pupuk daun.

Demikian juga dalam aplikasi herbisida, pemberian perekat juga sangat membantu menempelkan herbisida  pada rumput sehingga akan meningkatkan kinerja herbisida tersebut.

Kedua, untuk meningkatkan kinerja pupuk daun dan pestisida yang disemprotkan pada tanaman yang memiliki daun berlilin seperti daun talas, daun pisang, dan daun bawang.

Daun-daun yang memiliki lapisan lilin akan sangat sulit diaplikasi pupuk daun dan pestisida, karena air tidak mau menempel dan larutan langsung menggelinding jatuh.

Ketiga, untuk meningkatkan kinerja pupuk daun dan pestisida yang disemprotkan pada hama yang dilapisi lilin dan hama berbulu seperti kutu kebul dan ulat bulu. Secara alamiah setiap mahkluk hidup memang memiliki bentuk perlindungan diri dari ancaman alam. Lapisan lilin dan bulu hama sebenarnya adalah alat perlindungan alami dari serangan musuh.

Keempat, untuk meningkatkan kinerja pestisida pada hama yang mempunyai pelindung keras seperti kepik, belalang besar, dan golongan lembing. Jika pada penyemprotannya menggunakan perekat, tentu pestisida akan lebih lama menempel pada daun. Hal ini akan membantu penetrasi pestisida melalui abdomem atau perut serangga yang biasanya lebih lemah daripada punggung.

Kelima, untuk meningkatkan kinerja pupuk daun ketika hujan. Pestisida dan pupuk daun yang diaplikasikan ke tanaman, namun ketika selang 1 - 2 jam kemudian turun hujan pastinya akan sia-sia, karena pupuk daun tersebut akan tercuci oleh air hujan.

Keenam, untuk meningkatkan kinerja pupuk daun dan pestisida ketika cuaca panas. Seringkali pupuk daun dan pestisida diaplikasikan pada siang hari di atas jam 10 pagi,  sehingga matahari sudah terik dan angin pun sudah kencang. Hal tersebut akan mempercepat penguapan larutan pupuk daun yang sudah diaplikasikan pada tanaman. Dengan perekat pupuk daun menjadikannya akan lebih cepat terserap oleh daun sebelum larutan tersebut kering.

Terakhir, untuk meningkatkan emulsi (kelarutan/ pencampuran) pada larutan pestisida yang akan kita aplikasikan pada tanaman. Dengan penambahan perekat pada larutan pupuk daun akan membantu meningkatkan  homogenitas larutan tersebut, sehingga akan menghambat pengendapan larutan pupuk daun dalam tangki sprayer atau dalam drum pengoplosan. (mar)

Penulis
Charisma Rahma
Jakarta, harismaraxxx@yahoo.com

Baca juga:
Kopeng, Menikmati Keelokan Alam di Lereng Merbabu
Memanfaatkan Limbah Kolam Ikan untuk Akuaponik
Hijau di Tengah Kota Bersama Komunitas Indonesia Berkebun


Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini