Liputan6.com, Kuala Lumpur- Sudah lebih dari 32 jam dinyatakan hilang, pesawat maskapai Malaysia Airlines belum juga ditemukan. Malaysia memutuskan untuk memperluas lokasi pencarian.
Laporan terbaru menyebut radar berhasil menangkap pergerakan terakhir Malaysia Airlines sebelum hilang kontak. Pesawat diduga kuat berbalik arah sebelum menghilang.
"Apa yang telah kita lakukan sejauh ini, melihat radar. Dan dari radar itu, kita mendapatkan dugaan bahwa pesawat balik arah," kata Kepala Angkatan Udara Malaysia, Rodzali Daud, seperti dimuat Reuters, Minggu (9/3/2014).
Advertisement
Malaysia dibantu aparat dari Singapura, Indonesia, Vietnam, Filipina Amerika Serikat tengah melakukan pencarian di kawasan Laut China Selatan, terutama di perairan Vietnam Selatan. Pencarian pun diperluas ke pesisir barat Malaysia.
Sejumlah dugaan muncul bahwa pesawat jatuh di laut antara perairan Malaysia dengan Vietnam. Hal itu berdasarkan adanya penemuan 2 genangan minyak besar di perairan antara 2 negara tersebut.
Satu genangan selebar 10 kilometer, lainnya lebih besar yakni 15 kilometer. Genangan minyak itu menjadi dasar pencarian, yang terus dilakukan di tengah gelap pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari.
Selain melakukan pencarian, Malaysia juga menyelidiki 4 penumpang yang diduga mencurigakan. Sebab 2 di antaranya diketahui memakai paspor palsu. Negeri Jiran tengah melacak rekaman CCTV saat penumpang mencurigakan berada di bandara.
Penumpang Malaysia Airlines itu terdiri 152 warga China, 38 warga Malaysia, 7 Indonesia, 5 India, 7 Australia, 3 Prancis, 3 Amerika Serikat, 2 Selandia Baru, 2 Ukraina, 2 Kanada, 1 Rusia, 1 Italia, 1 Taiwan, 1 Belanda dan 1 Austria.
Kapten pilot B-777-200ER MH370 itu Kapten Zaharie Ahmad Shah merupakan seorang warga negara Malaysia berumur 53 tahun, yang sudah bekerja untuk Malaysia Airlines sejak 1981 dan memiliki 18,365 jam terbang. (Ismoko Widjaya)
Baca juga: