[VIDEO] Menyaksikan Penyu Bertelur di Pulau Sangaliki

Liputan6.com, Sangalaki - Di Pulau Sangalaki, liburan tak cuma menikmati pasir putih atau laut biru melulu, tapi Anda juga bisa dapat ilmu pengetahuan. Lho... ini mau liburan atau belajar? Ya... memang begitulah keistimewaan Sangalaki.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu  (8/3/2014), untuk sampai di Sangalaki, perlu transit lebih dulu di Balikpapan, Kalimantan Timur, lalu melanjutkan penerbangan ke Kabupaten Berau.

Nah, dari Berau perlu 2 jam naik speedboat, maka sampailah di pulau yang nyaris tak berpenghuni ini. Karena banyak penyu bertelur di sini, maka didirikanlah balai konservasi sumber daya alam.

Selain penyu, balai konservasi juga bertugas melindungi hewan langka lain seperti biawak dan kepiting kenari.

Di sana telur-telur penyu sengaja dipindahkan, dan kembali dikubur jika mereka lahir di tengah akar-akar pohon yang membuat telur-telur terdesak. Desakan itu bisa memicu bayi penyu lahir cacat.

Papan-papan juga untuk memudahkan pemantauan penetasan telur setelah 47-60 hari. Di tengah perjalanan mencari penyu, muncul sebuah kejutan. Senang rasanya menyaksikan bayi penyu alias tukik baru menetas, lalu berlarian.

Tim Liputan 6 pun sengaja mengumpulkan tukik untuk memastikan mereka cukup sehat dan kuat dilepas ke lautan. Kami pun melanjutkan menyusuri Sangalaki untuk menemukan penyu yang tengah naik ke pantai.

Akhirnya kami melihat penyu yang sedang sibuk menggali. Pada saat seperti itu, kami tidak dapat menghidupkan lampu, karena akan membuat penyu terkejut dan gagal bertelur.

Tak mudah bagi penyu berukuran hampir satu meter ini untuk membuat dirinya nyaman di tengah pasir. Jangan dikira penyu bertelur tidak melelahkan. Induk penyu ini sampai menangis. Seolah-olah dia begitu bahagia karena memberi kesempatan keturunannya terlahir ke dunia.

Baca juga:

[VIDEO] Yuk! Pelesir ke Desa Wisata Lurik

[VIDEO] Yuk Berakhir Pekan ke `Kampung` Pinisi Bulukumba

[VIDEO] Wisata Air dan Keliling Pantai Tanjung Bira Nan Indah