Ngaku Dapat Izin Jokowi, Juru Parkir di Jatinegara Tolak Dirazia

Liputan6.com, Jakarta - Juru parkir tiba-tiba saja mengamuk saat lahan parkirnya dirazia petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur. Jukir bernama Ependi tak terima dikatakan ilegal. Ependi mengaku sudah mendapat izin dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

"Saya ini sudah 18 tahun jadi tukang parkir dan sudah bicara sama Pak Jokowi. Beliau mengizinkan. Saya punya surat resmi di sini. Ini zalim," ujar Ependi kepada petugas, Jakarta, Selasa (4/3/2014).

Tak percaya dengan ucapan Ependi, petugas langsung menghujani tukang parkir itu dengan berbagai pertanyaan. Tak tanggung-tanggung, Ependi dihadapkan kepada petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) parkir yang ikut dalam razia kali ini.

Setelah beberapa saat berdebat, Ependi lalu dibawa masuk ke mobil bersama petugas UPT parkir. Lalu, mobil yang membawa keduanya melaju cepat meninggalkan lokasi razia.

Sementara, Kapala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sudin Perhubungan Jakarta Timur Budi Subiantoro mengatakan, operasi tersebut dilakukan sebagai pilot project sterilisasi parkir liar di Jakarta Timur.

Menurut Budi, pihaknya telah melarang sejumlah juru parkir yang membiarkan pengendara parkir di bahu jalan. "Dalam razia ini kita larang juru pakir yang tetap melakukan operasi di jalan, kecuali Sabtu dan Minggu," tandas Budi.

Petugas Sudin Perhubungan Jakarta Timur bersama petugas kepolisian memang sedang melakukan razia parkir liar di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. 30 Petugas gabungan diterjunkan untuk menertibkan pengendara yang parkir tidak pada tempatnya.

Sedikitnya, 15 sepeda motor dan 3 mobil yang kedapatan memarkir kendaraan di bahu jalan, dicabut pentil bannya. Selain itu, ada 2 sepeda motor dan 2 mobil boks yang ditilang dalam razia tersebut. (Raden Trimutia Hatta)

Baca juga:

Ban Mobil Digembosi, Pemuda Bertato Ngamuk di Depan Rumah Jokowi

Cegah Balap Liar Serpong, Polisi Gelar Razia Minggu Dini hari

150 Kendaraan Terjaring Operasi Cabut Pentil di Tanah Abang