Pembelian Bus Transjakarta, Jokowi: Ada Indikasi Penyimpangan

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengakui adanya dugaan penyimpangan pengadaan Bus Transjakarta. Dugaan tersebut diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan inspektorat, yang menemukan adanya dugaan kerusakan di beberapa komponen bus yang baru dibeli tersebut.

Kendati, gubernur yang akrab disapa Jokowi itu menolak mengumumkan hasil investigasi inspektorat tersebut, sebelum menerima hasil penyelidikan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DKI Jakarta.

"Sudah ada laporannya, ada indikasi penyimpangan. Tapi kita belum bisa umumkan, kita tunggu dulu. Saya tidak mau mendahului penyelidikan dari BPKP," ujar Jokowi di Balaikota Jakarta, Selasa, (4/3/2014).

Jokowi enggan terburu-buru menyimpulkan hasil investigasi tersebut. "Sekarang itu baru dikerjakan oleh BPKP. Kalau saya satu-satu, BPKP itu rampung dulu. Sebelum rampung, saya belum mau berkomentar," ujarnya.

Jokowi pun siap dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan mendapatkan keterangan. Pembelian 310 bus Transjakarta dan 346 bus sedang untuk Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) itu memang terjadi saat kepemimpinan Jokowi telah menjadi Gubernur DKI. (Yus)

Baca juga:

Kasus Bus Karatan, Ahok: Saya Mau Oknumnya Ditangkap

Bus Rusak dan Karatan, Ahok: Pemenang Tender Nggak Pernah Urus Bus!

Bus Transjakarta Mungkin Akan Pakai Bahan Bakar Minyak Jelantah