Sukses

Bus Rusak dan Karatan, Ahok: Pemenang Tender Nggak Pernah Urus Bus!

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali buka suara mengenai pengadaan bus Transjakarta dan BKTB yang mengecewakan.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali buka suara mengenai pengadaan bus Transjakarta dan BKTB yang mengecewakan. Ia mengungkapkan, hal itu terjadi akibat kesalahan prosedur pada proses lelang dan perusahaan pemenang lelang yang tidak sesuai standar.

"Yang menang tender nggak pernah ngurus soal bus, tapi soal bangunan. Kalau pengadaan bus harusnya yang pengalaman ngurus bus dong," tutur pria yang akrab disapa Ahok itu di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (26/2/2014).

Menurutnya, sejumlah perusahaan vendor atau penyedia yang menang tender hanya memiliki pengalaman di bidang pengadaan alat berat atau alat angkut. Bahkan, salah satu perusahaan yaitu PT Putriasi Utama Sari tidak pernah melakukan pengadaan bus.

Selain itu, lanjutnya, proses tender pengadaan juga memiliki ketidaksesuaian. Pada pengadaan bus sedang DKI, Dinas Perhubungan memasukkannya ke dalam tender konstruksi dengan dalih terdapat proses perakitan badan bus. Padahal, seharusnya pengadaan bus masuk ke dalam tender barang/jasa. Sebab, tender konstruksi umumnya dilakukan untuk pembangunan gedung.

"Dia (Dishub) pakai Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). Tapi logikanya, ini kan kalau pengadaan Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) sebagai konstruksi. Tapi SIUJK itu bukan untuk konstruksi mobil," imbuhnya.

Selain itu, harga patokan per unit bus juga dinilai sangat mahal untuk merek yang tidak teruji. Lalu dengan waktu pengadaan bus yang mepet, diduga sebelum terpilih pemenang tender, sudah dilakukan order onderdil bus.

Maka dari itu, pihak Inspektorat menurutnya melaporkan adanya kesalahan prosedur. Sehingga pihaknya tinggal menunggu hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), untuk memutuskan adanya penyelewengan atau tidak.

"Saya nggak berani menghakimi ini benar apa nggak. Tapi itu pertanyaan saya di situ. Tahun ini harus ada PNS yang dipecatlah biar orang takut. Kalau nggak dibilang gue gertak melulu," tukas Ahok. (Raden Trimutia Hatta)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, politikus yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
    Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, politikus yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta

    Ahok

Video Terkini