Jarak Pandang 0 M, Heli Pemadam Api Mendarat Darurat di Riau

Liputan6.com, Pekanbaru - Helikopter Satuan Tugas (Satgas) Penanggulan Asap Riau terpaksa mendarat darurat di lapangan sepakbola Lubuk Jering, Kecamatan Mandau, Kabupaten Siak. Sebab, kabut asap pekat menghalangi pandangan pilot.

"Rencananya, heli ini akan digunakan untuk memadamkan api di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Riau. Pendaratan darurat terpaksa dilakukan karena jarak pandang horizontal 0 meter dan vertikal 50 meter," kata salah satu awak helikopter Nurul Huda melalui sambungan telepon di Pekanbaru, Senin (3/3/2014).

Nurul mengatakan, helikopter itu dipiloti oleh Sony Sumarsono. Ada beberapa awak yang dibawanya. Pendaratan darurat dilakukan tanpa kendala.

"Kondisi heli masih baik dan menjadi pusat perhatian warga sekitar. Pendaratan bukan karena kerusakan mesin, tapi karena faktor cuaca. Penerbangan akan dilakukan lagi kalau jarak pandang sudah membaik," tutur Nurul.

Sementara pilot Sony Sumarsono membenarkan pendaratan darurat itu. "Pendaratan darurat dilakukan sekitar pukul 11.30 WIB. Berangkatnya tadi sekitar pukul 11.00 WIB," ujar Sony.

Menurut Sony, pesawat belum sempat membawa air dan rencananya akan mengambil dari sungai terdekat. Namun belum sempat mengambil air, jarak pandang sangat terbatas. "Begitu masuk ke wilayah Cagar Biosfer, jarak pandang karena kabut asap sangat pendek dan tidak bisa melanjutkan penerbangan," jelas dia.

Dengan pendaratan ini, jelas Sony, sudah ada tiga kali rencana bom air di Cagar Biosfer batal. Dua hari sebelumnya helikopter tidak mendapat izin terbang karena faktor cuaca atau kabut asap.

"Tadi sudah dapat izin terbang dari Pekanbaru karena jarak pandang 1.000 meter. Namun setibanya di lokasi Cagar Biosfer jarak pandang berubah drastis," pungkas Sony. (Yus Ariyanto)

Baca juga:

Kabut Asap, Libur Sekolah Pekanbaru Diperpanjang

Hujan Guyur Kepulauan Riau, Jarak Pandang Kini Capai 1,2 Km

Padamkan Kebakaran Hutan Riau, 4 Pesawat Siap Turunkan Hujan Buatan