Sukses

[VIDEO] Istri Jenderal Penyekap PRT Bantah Lakukan Kekerasan

Mutiara Boru Simanjuntak berusaha menghindar dari sorotan kamera wartawan saat keluar dari ruang penyidik Satreskrim Polresta Bogor.

Mutiara Simanjuntak, isteri jenderal purnawirawan bintang satu akhirnya diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan kekerasan terhadap pembantunya di Polresta Bogor.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (25/2/2014), Mutiara Boru Simanjuntak berusaha menghindar dari sorotan kamera wartawan saat keluar dari ruang penyidik Satreskrim Polresta Bogor sekitar pukul 22.00 WIB. Bahkan istri Brigjen Purnawiranan Mangasi Situmorang ini berupaya bersembunyi di belakang pengacara yang mendampingi selama pemeriksaan.

Kepada wartawan, pengacara Mutiara, Hendri Lumban Raja menjelaskan kliennya yang mulai diperiksa sekitar pukul 12.00 WIB dicecar dengan 70 pertanyaan oleh penyidik dan dijawab dengan mudah. Sementara itu, Mutiara tak bersedia menjawab sejumlah pertanyaan wartawan dan selalu berusaha bersembunyi di belakang pengacara.

Melalui pengacaranya, Mutiara membantah melakukan tindak kekerasan terhadap belasan pembantu yang bekerja di rumahnya. Pihak kepolisian juga masih menjadikan Mutiara sebagai terlapor. Bahkan Kapolresta Bogor, Ujang Bachtiar, menyatakan pihaknya perlu melakukan gelar perkara sebelum mengubah status Mutiara.

Sebelumnya penyidik telah memeriksa 21 saksi terkait kasus dugaan penyekapan ini. Dari 21 saksi, 17 diantaranya merupakan Pembantu Rumah Tangga (PRT) yang bekerja di rumah Mangasi Situmorang di Perumahan Duta Kencana, Tegalega, Bogor Tengah.

Dalam kasus ini, Mutiara Simanjuntak dilaporkan seorang pembantunya Yuliana Lewir atas dugaan penyekapan dan penganiayaan. Selain tak digaji selama 3 bulan, Yuliana juga mengaku beberapa temannya mendapat perlakuan serupa oleh sang majikan. (Dan/Tnt)

Baca juga:

Ingin Ketemu, Ibu PRT yang Disekap Istri Jenderal Lapor Polisi
Unit Psikologi Polda Ikut Pemeriksaan Istri Jenderal Penyekap PRT
Istri Jenderal Penyekap PRT Penuhi Panggilan Polisi

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini