Sukses

Kini Bendungan Selorejo Malang Dipenuhi Material Vulkanik Kelud

Diperkirakan sekitar 2,8 juta kubik material vulkanik menumpuk di Bendungan Selorejo di Kabupaten Malang, saat Gunung Kelud meletus.

Diperkirakan sekitar 2,8 juta kubik material vulkanik Gunung Kelud menumpuk di Bendungan Selorejo di Desa Selorejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sejumlah sarana dan fasilitas wisata di bendungan tersebut juga rusak.

"Material sekitar 2,8 juta kubik itu baik di atas maupun di dalam bendungan. Untuk yang di atas, sudah dibersihkan oleh petugas dari TNI," kata Humas Perum Jasa Tirta I (PJT I), Tri Hardjono saat dikonfirmasi di Malang, Senin (24/2/2014).

Maka itu, petugas bakal mengeruk sedimentasi di dalam bendungan. Sayangnya, setiap tahun hanya mampu dikeruk maksimal sebanyak 200 ribu-300 ribu meter kubik material. Elevasi bendungan atau tinggi permukaan air juga sudah diturunkan dari 621,36 meter menjadi 620,00 meter.

"Tapi tetap tidak mengganggu fungsi bendungan. Daya tampung kita sebanyak 38,6 juta meter kubik air. Meski banyak material vulkanik, itu tidak akan menyebabkan air meluap dari bendungan," urainya.

Dia juga menyebut banyak fasilitas wisata dan sarana perkantoran di Bendungan Selorejo milik PJT I yang rusak. Total kerugiannya ditaksir mencapai Rp 10 miliar. "Perbaikan nanti kita lakukan sendiri dari dana perusahaan. Yang penting kondisi sekarang sudah aman," tandas Tri.

Selain berfungsi untuk pengendalian banjir, Bendungan Selorejo juga untuk memenuhi kebutuhan air irigasi, pembangkit tenaga listrik serta manfaat lain untuk perikanan air tawar dan pariwisata. (Ado/Ism)

Baca Juga:
Abu Vulkanik `Ditanam` di Alun-alun Utara Yogyakarta
Raja Yogya Imbau Warga Bersih-bersih Abu Kelud
Kraton Jogja Masih Tutup karena Abu Kelud, Turis Kecewa
Abu Kelud, Penerbangan Lombok ke Surabaya dan Yogya Tutup
Bantu Korban Letusan Kelud, 5.000 Personel TNI Diterjunkan
Yogya & Magelang Masih Diselimuti Abu Kelud, Jarak Pandang Tipis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini