Sukses

[VIDEO] `Kemelut` di Kawah Gunung Kelud

Dahsyatnya letusan Gunung Kelud di Jawa Timur berdampak di sebagian besar Pulau Jawa. Simak ulasan Barometer Pekan Ini.

Di kegelapan malam terlihat kilatan letusan Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur pada Kamis 13 Februari 2014. Kelud menyemburkan material vulkanik setinggi 17 kilometer.

Abu, pasir, dan batu terlontar hingga jauh. Dalam tayangan Barometer Pekan Ini di Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (15/2/2014), warga sontak berupaya menyelamatkan diri. Kepanikan tampak tergurat di wajah mereka.

Ada 66 ribu warga dari 4 kecamatan di Kabupaten Kediri, diungsikan dari zona bahaya letusan dalam radius 10 kilometer dari puncak Gunung Kelud. Debu pekat langsung menghujani Kediri, gunung paling aktif ke-2 di Pulau Jawa itu memuntahkan material 100 hingga 120 juta meter kubik yang langsung menghujani banyak daerah.

Debu vulkanik menebar ke berbagai daerah di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta, bahkan terbang hingga Jawa Barat. Hingga Jumat pagi 14 Februari, hujan debu vulkanik terus terjadi. Di Yogyakarta, misalnya, debu setebal 5 centimeter menutup kota. Langit gelap dan jarak pandang terbatas jelas membahayakan para pengguna jalan.

Penerbangan lumpuh, 7 bandar udara termasuk Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, ditutup. Debu menyelimuti landasan pacu dan pesawat-pesawat yang terparkir di landasan, ribuan penumpang telantar.

Balai Konservasi Candi Borobudur menyatakan Siaga I Bencana dan menutup objek wisata sejarah tersebut. Selain Candi Borobudur, penutupan dilakukan pula di Candi Prambanan, Candi Mendut, dan Candi Pawon.

Kondisi serupa terjadi di Solo, Jawa Tengah. Jalan-jalan tertutup debu tebal, sehingga warga harus mengenakan masker. Bandara Adi Soemarmo pun ditutup karena berselimut debu tebal. Debu vulkanik bisa membahayakan penerbangan.

Meski tak setebal di Yogyakarta dan Solo, hujan debu vulkanik melanda Surabaya, Jawa Timur. Penutupan dan pembatalan juga terjadi di Bandara Juanda, akibatnya calon penumpang pesawat telantar.

Debu vulkanik menyebar hingga 580 kilometer jauhnya ke Tasikmalaya, Jawa Barat. Walaupun abu yang turun tipis, para pengendara sepeda motor memilih memakai masker dan jas hujan untuk melindungi diri.

Interval waktu antara penetapan status Awas hingga terjadinya letusan Gunung Kelud hanya berselang 1 jam, sehingga evakuasi warga harus berlangsung sangat cepat. Korban tewas di pengungsian, sementara puluhan lainnya pingsan atau terluka akibat dampak dari hujan debu vulkanik.

Warga 9 desa di Ngantang, Malang, Jawa Timur, yang hanya berjarak 5 hingga 7 kilometer dari Gunung Kelud, dievakuasi ke pengungsian di Kasembon dan Batu. 2 pengungsi dilaporkan tewas akibat gedung pengungsian ambruk karena tidak kuat menahan abu vulkanik.

Sejak tahun 1000 Masehi, Gunung Kelud telah meletus sebanyak 6 kali dengan jumlah korban jiwa yang cukup besar. Letusan Gunung Kelud yang terjadi pada 1586 menewaskan sedikitnya 10 ribu jiwa -- sebuah catatan terbesar sepanjang sejarah letusan Gunung Kelud. Setelahnya lebih dari 5 ribu korban jiwa tewas dalam letusan pada 1919. Sementara, letusan pada 1990 menelan 33 korban jiwa.

Letusan Kelud pada 1990 berlangsung selama 45 hari. Saat itu, Kelud memuntahkan 57,3 meter kubik material vulkanik. Letusan ini sempat menutup Terowongan Ampera yang dibangun untuk pembuangan air danau kawah.

Sementara, aktivitas vulkanik Kelud pada 2007 sempat menimbulkan kesimpangsiuran. Status Awas berlangsung selama 7 pekan. Hingga pada 3 November 2007, Kelud dinyatakan meletus, warga diminta mengungsi. Ternyata, Kelud hanya mengeluarkan letusan efusif atau letusan yang tertahan sisa material letusan Kelud pada 1990.

Kecuali letusan pada 2007, karakter letusan Gunung Kelud yang eksplosif berbahaya dan mematikan. Warga diharap tidak tinggal atau mendekati zona bahaya, radius 10 kilometer dari puncak Kelud. (Ans/Sss)

Baca juga:

`Selimut Abu` Gunung Kelud
Kisah Galunggung, Nyaris Mencelakakan Pesawat British Airways

Vesuvius Hingga Kelud, `Petir Aneh` Menyambar dari Letusan Gunung

Lihat Blitz Kamera, Wanita Ini Trauma Kilat Letusan Kelud
Asap Putih Membumbung Tinggi, Gunung Kelud Masih Berstatus Awas
Meletusnya Gunung Kelud Disorot Dunia
Letusan Gunung Kelud dari Masa ke Masa

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini