Sukses

Jokowi Copot Kadishub Udar Pristono

Gubernur Jokowi memimpin langsung upacara serah terima jabatan itu.

Jokowi memutasi 7 Kepala Dinas di jajaran Pemprov DKI Jakarta. Serah terima jabatan posisi 7 Kepala Dinas itu dilakukan hari ini di Balaikota DKI jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan. Gubernur Jokowi memimpin langsung upacara serah terima jabatan itu.

Tujuh Kepala Dinas yang diganti itu adalah Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono, Kepala Dinas Kebersihan Unu Nurdin, Kepala Dinas Pendidikan Taufik Yudi Mulyanto, Kepala Dinas Peternakan dan Kelautan Ipih Ruyani, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Sugiyanta, Kepala Dinas Sosial Kian Kelana, serta Kepala Dinas Energi dan Perindustrian Andi Baso.

Tiga nama pertama dikait-kaitkan sejumlah masalah, seperti 15 bus baru Transjakarta yang rusak dan karatan, 200 truk sampah yang tidak diajukan kepada DPRD DKI, serta adanya dugaan kecurangan dalam lelang jabatan Kepala Sekolah.

"Sebelum Saudara-saudara diberi sumpah, saya ingin bertanya terlebih dahulu. Apakah Saudara bersedia diberi sumpah. Perlu diketahui sumpah ini disaksikan hadirin juga oleh Tuhan Yang Maha Esa. Dengan ini saya resmi melantik Saudara-saudara," kata pria bernama lengkap Joko Widodo itu saat memimpin pelantikan dan serah terima jabatan pejabat Eselon II di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (12/2/2014).

Posisi Kepala Dinas Perhubungan sekarang dijabat oleh Muhammad Akbar yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat, Kepala Dinas Kebersihan dijabat Ediningtyas yang sebelumnya menjabat Asisten Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang, dan Kepala Dinas Pendidikan dijabat oleh Lasro Marbun yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi DKI dijabat Agus Bambang S yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Kelautan dan Peternakan, Kepala Dinas Sosial dijabat Masrokhan, Kepala Dinas Energi dan Perindustrian dijabat Moch Haris Pindratno.

Sementara, Kepala Bagian Kepegawaian Daerah (BKD) DKI I Made Karmayoga mengungkapkan ada 3 alasan mutasi ini. Pertama, untuk pencapaian kinerja yang lebih baik dari sebelumnya.

Kedua, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan bahwa penyegaran dan rotasi memberikan nilai tambah bagi organisasi. "Ketiga, ada juga yang sifatnya regenerasi dan kaderisasi, jadi tampil yang muda-muda," ujar Made. (Eks/Yus)

Baca juga:
Terancam Dicopot Ahok, Kepala Dishub DKI: Jabatan Itu Amanat
Bus Transjakarta Karatan, Ahok: Kadishub Mungkin Dipindahkan
Jokowi Investigasi Karatan di Bus Transjakarta Baru

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.