Sukses

[VIDEO] Erupsi Sinabung, Berastepu Bak Desa Mati

Kondisi disekitar kawasan Gunung Sinabung sore ini, Rabu, (5/2/2014), cenderung mendung dan berawan.

Kondisi di sekitar kawasan Gunung Sinabung sore ini, Rabu (5/2/2014), cenderung mendung dan berawan. Dari Desa Dokum Siroga yang berjarak 7 kilometer dari Gunung Sinabung, aktivitas gunung yang letusannya telah menewaskan 16 orang pada Februari ini tidak dapat terlihat secara visual. Namun informasi dari pos pemantau Sinabung tidak terjadi letusan dalam skala yang besar.

Liputan 6 SCTV, Rabu (5/2/2014) memberitakan, erupsi sudah terjadi beberapa kali hingga sore ini, namun dalam skala kecil. Hinga saat ini Gunung Sinabung masih dinyatakan Awas dan di luar radius 5 kilometer dinyatakan aman dari semburan awan panas.

Berdasarkan pantauan Liputan 6 SCTV, hingga siang tadi di Desa Sebintun masih banyak warga yang mencoba untuk pergi kembali ke rumah mereka hanya sekedar untuk melihat ternak serta melihat kondisi rumah.

Kondisi berbeda di Desa Berastepu yang berada lebih dekat dengan Puncak Gunung Sinabung yang berada di radius 3 kilometer. Di kawasan ini seluruh desa terlihat mati. Tidak hanya rumah yang terbengkalai, beberapa fasilitas seperti masjid, gereja, dan sekolah, serta perkebunan juga ladang milik warga terlihat teselimuti debu abu vulkanik.

Sudah berbulan-bulan kondisi di Desa Berastepu sangat memprihatinkan dan ditinggalkan oleh warganya. Hingga saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) belum mengijinkan warga di kawasan Gunung Sinabung kembali ke rumahnya masing-masing karena Sinabung masih berstatus Awas.

Sementara itu jenazah korban awan panas erupsi Gunung Sinabung disemayamkan di rumah duka di Kabanjahe, Tanah Karo, Sumatera Utara. Ini berarti jumlah korban tewas erupsi sinabung berjumlah 16 orang. Rencananya jenazah korban akan dimakamkan besok, Kamis 6 Februari, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kabanjahe.

Duka terasa kental di rumah Doni Sembiring, 70 tahun, yang dinihari tadi menghembuskan napas terakhir. Kerabat dan para tetangga larut dalam kesedihan.

Korban Doni Sembiring selamat setelah tersapu awan panas Gunung Sinabung saat berada di Desa Sukameriah. Ia sempat dirawat di rumah sakit karena menderita luka bakar serius. Namun takdir berkata lain. Pukul 3, Rabu dinihari Doni Sembiring meninggal dunia setelah sempat 4 hari dirawat di Rumah Sakit Efarina Etaham, Berastagi, Tanah Karo.

Tubuh korban menderita luka bakar hingga 45 persen. Kondisi ini juga ditambah dengan komplikasi penyakit korban sebelumnya seperti paru-paru, diabetes dan ginjal.

Meninggalnya Doni Sembiring menambah daftar jumlah korban awan panas Gunung Sinabung menjadi 16 orang dan kini masih ada 1 orang korban yang masih dirawat yaitu Sehat Sembiring. (Dan/Eks)

Baca juga:
Korban Erupsi Sinabung Dapat Beasiswa Hingga Perguruan Tinggi
[VIDEO] Sinabung Masih Awas, Radius 5 Km Harus Dikosongkan
BNPB: Korban Tewas Erupsi Gunung Sinabung Jadi 16 Orang

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.