Prabowo Larang Gerindra Rayakan Ultah dengan Pesta-pesta

Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Gerindra ke-6 yang jatuh pada tanggal 5 Februari 2014 ini, Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto menyerukan agar kader-kadernya serentak membantu meringankan beban rakyat korban bencana alam di berbagai wilayah tanah air.

Selain itu, Prabowo juga meminta agar ulang tahun Partai Gerindra dirayakan secara sederhana. Karena menurutnya, kondisi di tanah air sedang kurang baik.

"Ulang tahun Gerindra kali ini kita rayakan secara sederhana saja, sekaligus menjadi momentum bagi kader untuk meningkatkan perhatian kepada rakyat yang menjadi korban bencana," kata Prabowo Subianto dalam keterangan resminya kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (4/2/2014).

Menurut Prabowo, semua kader Gerindra harus peka terhadap rakyat dan kondisi bangsa. Oleh sebab itu, pada momen perayaan HUT ke 6 tahun ini tidak sepatutnya kader Gerindra merayakannya dengan meriah dan dengan pesta-pesta.

"Cukuplah dengan melakukan instropeksi dan syukuran bersama. Pokoknya, lebih baik kader Gerindra mempersiapkan  diri untuk menang bersama rakyat," tambahnya.

Mantan Danjen Kopassus ini juga menjelaskan, Gerindra saat ini sudah menjadi partai besar, karena partai yang dibentuknya itu sangat peka terhadap kehendak rakyat. Misalnya, ia mencontohkan, kader Gerindra di DPR tidak boleh ikut-ikutan membuang uang rakyat untuk perjalanan ke luar negeri.

"Selain itu, kader Gerindra di eksekutif, seperti Wagub DKI Pak Basuki Tjahja Purnama juga dikenal sebagai pemimpin yang berani menghabisi korupsi dan pemborosan APBD," ungkapnya.

Menurut Prabowo,  hampir semua survei menempatkan posisi Partai Gerindra ke dalam 3 partai besar.  Hal ini menurutnya sangat menggembirakan. "Karena itu kita harus tetap memperjuangkan kepentingan-kepentingan rakyat. dan kami memiliki konsep yang sangat jelas agar Indonesia dapat bangkit kembali," tukas Prabowo. (Adm/Tnt)

Baca juga:
Wejangan Habibie untuk Hatta, Ical, Prabowo dan Wiranto
Ahok Ajak Anak Istri Temui Prabowo... Beri Tantangan `Presiden`
Uang Rp 50 Ribu Bercap Prabowo, DPR: Jangan Mainkan Simbol Negara