PDIP: Jangan Tuntut Jokowi Sulap Jakarta Bebas Banjir

Banjir yang terus menggenang wilayah DKI Jakarta selama sepekan terakhir ini justru memunculkan kritik kepada Joko Widodo selaku Gubernur Jakarta baik dari warganya maupun dari para politisi lainnya.

Bahkan, pria yang akrab disapa Jokowi itu dituntut meminta maaf kepada warga Jakarta karena belum bisa menepati janjinya saat Pilkada DKI Jakarta lalu untuk membebaskan Ibukota dari banjir dan macet.

Menanggapi hal tersebut, PDIP selaku partai pengusung Jokowi dalam Pilkada DKI lalu menjelaskan, mantan Walikota Solo tersebut justru sudah memulai pembenahan terhadap Jakarta. Karena itu, untuk membenahi semua permasalahan Jakarta tidak bisa diselesaikan dalam waktu yang singkat. Apalagi, Jokowi baru 1 tahun memimpin Jakarta.

"Dalam hal ini Jokowi sudah memulainya, jangan baru setahun dituntut harus menyulap DKI sudah bebas banjir, bebas macet dan lain-lain," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Tjahjo Kumolo dalam pesan singkat kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (20/1/2014).

Tjahjo menjelaskan, setidaknya setahun menjabat Gubernur DKI, Jokowi sudah meletakkan perencanaan jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Serta juga melakukan tahapan-tahapan reformasi birokrasi.

Bahkan, anggota Komisi I DPR ini menjelaskan, banyak hal yang telah dilakukan Jokowi selama 1 tahun belakangan ini. Seperti penataan perumahan di bantaran sungai daerah rawan banjir, penataan wilayah-wilayah kemacetan, peremajaan angkutan umum, memprioritaskan tempat sarana umum, dimulai seperti Waduk Pluit dan Waduk Ria Rio.

"Selain itu, dia juga memfungsikan kembali dan membangun koordinasi dengan kementerian terkait, karena apapun alasannya DKI sebagai ibukota negara kota pemerintahan menjadi kota tumpuan harapan warga negara Indonesia, di mana penataannya harus komprehensif dan integral," tandas Tjahjo. (Adm/Sss)

Baca juga:
Jakarta Banjir, Warga Tagih Janji Jokowi
Korban Banjir Pluit: Jokowi Harus ke Sini, Kita Juga Bayar Pajak
Banjir Jakarta, Sekjen PPP: Jokowi Minta Maaf Saja