Sukses

Pasca-Penembakan, Polisi Gelar Razia di Perbatasan Sukabumi-Bogor

Polsek Cibadak menurunkan 40 personel, 10 polisi di antaranya menggunakan senjata laras panjang dan rompi anti peluru.

Pasca-penembakan Briptu Nurul Affandi di Polres Sukabumi Jawa Barat mengerahkan puluhan anggotanya dilengkapi senjata dalam razia antisipasi penembakan di daerah perbatasan antara Kabupaten Sukabumi dengan Kabupaten Bogor.

"Kami sengaja menurunkan anggota yang bersenjata lengkap ini antisipasi ada teror penembakan lagi kepada anggota yang tengah melaksanakan tugas seperti pada kasus penembakan anggota polisi di Bogor beberapa hari lalu," kata Koordinator Operasi yang juga menjabat Kapolsek Cibadak, Kompol Undang Deddy, Minggu (12/1/2014).

Menurut Undang, dalam razia tersebut pihaknya menurunkan 40 personel, 10 polisi di antaranya menggunakan senjata laras panjang dan rompi anti-peluru. Target atau sasaran razia yang digelar ini hampir semua kendaraan, yakni kendaraan angkutan barang, mobil dan kendaraan roda dua.

Selama razia yang digelar, polisi tidak ada temuan yang mencurigakan dari pengendara yang terjaring operasi ini. Mayoritas mereka yang terjaring tidak membawa surat kelengkapan kendaraan bermotor. Selain itu, cukup banyak juga pengendara yang tidak menggunakan alat keselamatan dalam berkendaraan seperti helm.

"Razia ini juga merupakan instruksi Kapolda Jabar sebagai buntut terjadinya kasus penembakan terhadap anggota Polri yang tengah bertugas di Bogor, ditambah Kabupaten Sukabumi berbatasan langsung dengan daerah tersebut sehingga kami mengintsruksikan kepada anggota untuk memperketat daerah perbatasan," jelas Undang.

Undang mengatakan, razia ini akan terus dilakukan untuk menjaga keamanan di wilayah hukumnya, karena tidak menutup kemungkinan pelaku teror masuk ke Kabupaten Sukabumi untuk menjalankan aksinya tersebut. Selain itu, razia ini juga sebagai aksi pencegahan dan memberantas tindak terorisme.

Briptu Nurul tewas pada Jumat siang sekitar pukul 13.45 WIB di Jalan Narogong KM 27, atau berjarak sekitar 600 meter dari Polsek Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Dia merupakan anggota Reskrim Polsek Kelapa Nunggal yang sudah 4 tahun bertugas di wilayah tersebut.

Briptu Nurul tewas setelah tertembus peluru panas di kepalanya oleh seseorang yang kini masih dalam pengejaran polisi. Nurul ditembak dalam jarak dekat 2 meter oleh pelaku yang diduga berjumlah 2 orang. Polisi juga telah menyebar sketsa wajah penembak. (Ant/Rmn/Yus)

Baca juga:

Ini Dia Ciri-ciri Pelaku Penembakan Polisi di Bogor
Sketsa Pelaku Penembakan Brigadir Nurul di Bogor Disebar
Polisi Korban Penembakan di Bogor Naik Pangkat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.