Sukses

Densus 88 Geledah Rumah Mertua Terduga Teroris Anton

Penggeledahan tersebut, Densus membawa Bella Mao Bollang beserta 2 anaknya, istri Anton bernama Sifa Al Islam dan adiknya, Yahya.

Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror, menggeledah rumah mertua terduga teroris Anton (26) di Desa Alas Malang, Kecamatan Kemranjen, Banyumas, Jawa Tengah. Anton diduga terlibat aksi terorisme yang ditangkap di warnet di Dusun Tipar, Desa Wijahan, Kecamatan Kemranjen, Banyumas, pada Senin 30 Desember 2014 sore sekitar pukul 16.00 WIB.

Penggeledahan yang dilakukan di rumah Bella Mao Bollang, Dusun Tipar RT 01 RW 04, Desa Alasmalang, Kecamatan Kemranjen, Banyumas ini guna mencari barang bukti terkait aktifitas Anton. Penggeledahan ini disaksikan kepala desa setempat serta pengamanan personel Brimob Subdetasemen 3/B Banyumas dan Polres Banyumas.

Dalam penggeledahan tersebut, Densus membawa Bella Mao Bollang beserta 2 anaknya, istri Anton bernama Sifa Al Islam dan Yahya, adik Sifa Al Islam. Beberapa barang bukti berupa, laptop, handphone dan jaket, turut diamankan

Menurut keterangan Kepala Desa Alas Malang Jalil, Densus 88 juga menyita sepucuk senapan api rakitan dengan 9 butir peluru, dan uang sejumlah Rp 90 juta pada penggeledahan yang dilakukan di sebuah rumah di Desa Tambak, Banyumas, Jawa Tengah itu.

Jalil juga menyebutkan, Anton berasal dari Bandung, Jawa Barat, dan menikah siri dengan Sifa Al Islam yang merupakan anak kedua Bella Mao Bollang.

Bella Mao Bollang merupakan kakak ipar Fauzan Fikri yang menghilang pasca penangkapan Yusron Mahmudi alias Abu Dujana pada tanggal 9 Juni 2007 lalu.

Anton diduga menjadi perencana dalam aksi penembakan polisi di Pondok Aren dan satu jaringan dengan Nurul Haq karena dia ikut meletakkan bom di Vihara Ekayana, Jakarta Barat, beberapa bulan lalu. (Rmn/Yus)

Baca juga:
Dokumen Nama Vihara Target Terduga Teroris Ciputat Ditemukan
6 Bom dan Bahan Peledak Ditemukan di `Basecamp` Teroris Ciputat
Ada 6 Senjata Api dan 34 Butir Peluru di `Sarang Teroris` Ciputat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.