Sukses

Ada Kemiripan Jokowi dengan Gus Dur, Apakah Itu?

Pemimpin yang dibutuhkan Indonesia saat ini diharapkan seperti Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Pemimpin yang dibutuhkan Indonesia saat ini diharapkan seperti Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Gus Dur mau melakukan pekerjaannya karena rakyat bukan karena kelompoknya sendiri.

"Pertama itu pemimpin bangsa yang dibutuhkan saat ini orang yang mau bekerja untuk rakyatnya, mau turun dan dekat langsung dengan rakyatnya contoh yang paling nyata hari ini Jokowi di DKI," kata Wakil Ketua Komisi II DPR Fraksi Partai Demokrat Khatibul Umam Wiranu kepada Liputan6.com, di Jakarta, Senin 30 Desember 2013 malam.

"Gus Dur juga selalu menekankan bahwa pemimpin bangsa itu harus santri. Substansinya jabatan itu bukan kemewahan (kesederhanaan) seperti Jokowi ya salah satunya. Jadi jabatan itu bukan untuk dinikmati. Itu ciri-ciri khas pemimpin yang baik," sambung Sekretaris Divisi Pembinaan Organisasi Partai Demokrat itu.

Menurut Umam, seorang pemimpin harus mampu mengelola jabatannya dengan sebaik-baiknya. Seperti Gus Dur, yang sebelum dan sesudah menjadi presiden sama saja dalam hal kesederhanaannya dan dicintai masyarakat. "Gus Dur kan jadi presiden dan tidak itu sama saja tak berubah," ujar Umam.

Selain itu, Umam menuturkan, pemimpin itu harus pintar. Pintar dalam arti  harus punya ilmu yang luas, mempunyai konsep, gagasan, dan ide. "Tanpa mempunyai gagasan tanpa konsep tanpa ilmu nggak usah jadi pemimpin," tutur Umam.

Untuk kriteria seorang pemimpin, sebut Umam, yakni yang mengerti dan memahami tentang filsafat. "Gus Dur itu seorang Hikmatal Hukama, artinya filsafatnya para filosof. Jadi pemimpin jika tidak tahu filsafat itu hubungannya dengan ilmu jiwa dalam arti hati, hati pemimpin yg baik itu yang selalu di dalam hatinya mewakafkan tindakannya untuk bangsanya," paparnya.

Seorang pemimpin juga harus pintar ilmu politiknya. Bukan membuat orang lain kalah, tapi politik itu mengubah masyarakat untuk lebih baik, dan politik itu sebuah tindakan nyata.

"Saya melihat politisi bukan dari kata-katanya, tapi tindakannya. Segala tindakan dan upaya manusia untuk melakukan perubahan masyarakat," tandas Umam menirukan ucapan Gus Dur ketika itu. (Mvi/Riz)

Baca juga:

Yenny Wahid: Jokowi Mirip Gus Dur, Rhoma Irama Jauh
`Gusdurian` Protes Penggunaan Nama Gus Dur untuk Kampanye
Sinta Wahid Ancam Somasi Partai dan Caleg Pemasang Foto Gus Dur

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.