Sukses

Peta Indonesia di E-KTP Sambung Menyambung, Sepele Tapi Fatal

Bagaimana mungkin peta Pulau Jawa, Pulau Bali, Pulau Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur sambung menyambung menjadi satu?

Citizen6, Jakarta: Dalam lagu nasional `Dari Sabang Sampai Merauke` ada kutipan 'Sambung Menyambung Menjadi Satu Itulah Indonesia' tentu maksudnya benar adalah persatuan. Tapi bagaimana kalau sambung menyambung itu adalah gambar peta Indonesia di E-KTP, tentu saja tidak ada benarnya.

Bagaimana mungkin peta Pulau Jawa, Pulau Bali, Pulau Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur sambung menyambung menjadi satu? Itulah gambaran yang terdapat di balik E-KTP yang dipegang penduduk Indonesia.

Coba bayangkan, kalau ada anak Sekolah Dasar yang sedang belajar geografi negerinya melihat peta tersebut. Bisa jadi si anak akan bertanya, "Kok petanya begini ya', kan tiap pulau ada selatnya?".

Atau kalau orang dewasa yang menanggapinya bisa jadi celetukan konyol yang keluar, "O, sekarang sudah ada jembatannya ya di antar pulau, jadi petanya sambung menyambung".

Sepele memang, tapi kalau membayangkan betapa mahalnya pembuatan E-KTP yang mencapai triliunan rupiah, tentu saja warga terutama yang aktif di Twitter akan mengkritisinya. "Masa bikin Peta Indonesia saja nggak benar, payah," begitu bunyi salah satu pengkicau di Twitter.

Ada lagi yang menduga, pembuatan Peta Indonesia ini memang asal-asalan supaya ada orderan untuk mencetak ulang yang tentu saja ujung-ujungnya duit lagi. "Duh. Ganti kartu lagi?? Proyek Lagi?? Duit Lagi??," kicau pemilik twitter @AtaurRazaq.

Pentingkah masalah gambar peta Indonesia yang salah ini diributkan?

Tentu saja super penting. Di zaman sosial media seperti ini, warga menjadi pengkritis nomor satu. Warga sosial media yang notabene kelas menengah adalah orang-orang yang terdidik. Bukan orang kaya tapi kelas menengah pekerja yang terdidik. Jelas saja mereka akan mempertanyakan uang bayar pajaknya yang dipakai bikin E-KTP ternyata dibuatnya asal-asalan.

Ini juga harusnya menjadi pelajaran semua pihak terutama perangkat pemerintah, agar serius dan hati-hati kalau bikin sesuatu. Pesannya sederhana, jangan asal-asalan dan menganggap kesalahan bikin peta adalah hal yang sepele.

Masih penasaran dengan gambar peta KTP yang salah tersebut? Coba saja ambil KTP Anda, dan lihat peta di halaman belakangnya. Silakan bereaksi setelah melihat peta yang salah tersebut. (Igw)


Penulis

Adito Prawira
Tangerang Selatan, AditXXXXX@gmail.Com

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

Mulai 16 Desember sampai 3 Januari 2014 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Resolusi 2014". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com, Dyslexis Cloth, dan penerbit dari Gramedia bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini