Sukses

2 Orang Tewas Akibat Longsor di Sukabumi

Selain menewaskan 2 orang, longsor juga menyebabkan 1 orang mengalami luka berat.

Korban tewas akibat longsor di Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat bertambah 1 orang atas nama Barokah (50). Barokah tewas setelah mendapatkan perawatan medis dari pihak rumah sakit.

"Korban tewas menjadi 2 orang. Pertama tewas di tempat, yakni Abdurohman (50) dan di rumah sakit atas nama Barokah," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo, Sukabumi, Minggu (15/12/2013).

Usman menjelaskan, jenazah keduanya saat ini sudah disemayamkan pihak keluarga. Menurutnya, saat ini pihaknya tengah menyalurkan bantuan kepada para keluarga korban tewas dan luka berat yang diketahui bernama Aos (45). Untuk biaya pengobatan dan pemakaman akan dibantu pemerintah daerah.

Longsor terjadi ketika korban tengah memperbaiki aliran air atau irigasi untuk mengairi sawahnya Sabtu 14 Desember kemarin. Saat bersamaan turun hujan deras yang menyebabkan tebing yang berada di atas saluran irigasi tersebut longsor dan menimbun ketiganya.

Abdurohman tewas di tempat, Barokah di rumah sakit dan Aos luka berat dan hingga kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Syamsudin SH Kota Sukabumi. "Saat ini kami sudah menyalurkan bantuan dan mendata apa yang dibutuhkan para korban," tambahnya.

Mengingat curah hujan yang cukup tinggi karena memasuki musim penghujan, Usman mengimbau kepada warga agar lebih waspada terhadap kepmungkinan bencana. Baik bencana longsor, pergerakan tanah, puting beliung maupun banjir, karena seluruh kecamatan di Kabupaten Sukabumi merupakan daerah rawan bencana.

Selain itu, Usman menambahkan, agar warga juga tidak melakukan aktivitas yang bisa menyebabkan terjadinya bencana seperti penebangan hutan, membuang sampah ke sungai dan lain sebagainya. Menurutnya, jika terjadi bencana untuk segera melapor kepada petugas terdekat.

"Kami pun sudah menugaskan, relawan dan tim reaksi cepat untuk memantau dan memberikan bantuan untuk meminimalisir dampak pascabencana dan antisipasi terjadinya bencana," kata Usman. (Ant/Rmn/Ism)

Baca juga:
[VIDEO] Pengungsi Longsor Cianjur Mulai Terserang Penyakit

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.