Desa Blang Mancung Aceh Rusak Parah Pasca-Gempa 6,2 SR

Ada 31 desa yang tersebar di Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah yang menjadi lokasi korban gempa berkekuatan 6,2 skala Richter pada Selasa 2 Juli 2013 lalu. Desa Blang Mancung menjadi salah satu yang mengalami kerusakan paling parah.

"Paling parah salah satunya di Desa Blang Mancung," kata Sekretaris Camat Ketol, Maimun di Kantor Kecamatan Ketol, Sabtu (6/7/2013) membenarkan situasi tersebut.

Pantauan Liputan6.com, banyak rumah di Desa Blang Mancung yang benar-benar rata tanah. Bahkan, tidak sedikit rumah yang roboh dan sudah miring ke jurang yang curam.

Warganya pun sebagian mengungsi di Posko Pengungsian TNI yang didirikan di atas lapangan luas. Namun, sebagian besar warga memilih mendirikan tenda pengungsian sendiri di depan rumah.

Empat hari pasca-gempa, sebagian kecil warga berusaha memperbaiki rumahnya. Namun, bagi yang benar-benar rusak berat, mereka hanya bisa berharap mendapat bantuan material bangunan dari pemerintah setempat.

"Kami maunya pemerintah beri bantuan bahan-bahan bangunan. Biar kami cepat bangun rumah lagi," ujar Rahmat salah seorang warga yang rumahnya rusak parah.

Gempa berkekuatan 6,2 skala Richter disertai beberapa gempa susulan mengguncang Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah. Gempa juga menyebabkan tanah di sekitar lokasi menjadi longsor.

Akibat gempa dan longsor, 5 kecamatan di Aceh Tengah mengalami kerusakan terparah. Di antaranya Kecamatan Ketol, Kecamatan Celala, Kecamatan Kute Tanang, Kecamatan Bebbesan, dan Kecamatan Kebayakan

Sementara kerusakan terparah di Kabupaten Benermeriah terjadi di 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Timang Gajah, dan Kecamatan Weh Pesam.

Saat ini jumlah korban meninggal dunia akibat guncangan gempa 6,2 SR itu berjumlah 35 orang. Korban luka berjumlah 275 orang, yang 109 di antaranya berasal dari Bener Meriah. 43 Dari 109 orang itu kini berada di Puskesmas Pante Raya, Puskesmas Lampaha, dan RSUD Muyan Kute. Sementara korban luka di Aceh Tengah sebanyak 166 orang.

114 Di antaranya harus di rawat inap, sedangkan 52 lainnya cukup dengan rawat jalan. Akibat gempa itu, sebanyak 4.292 rumah rusak, berikut 83 bangunan fasilitas umum. (Tnt/Sss)