Sukses

Sebelum Jatuh di Laut Bali, 7 Kru Lion Air Tak Berfirasat Buruk

"Pilot M Ghazali, co-Pilot Chirag, Cabin One Pramugari Henny Purwaningsih, saya, Putri Amaliana, Nurzilah, dan Fania," tutur salah seorang pramugari Lion Air.

Musibah sekaligus mukzijat menimpa maskapai penerbangan Lion Air. Pada Sabtu 13 April lalu pukul 15.35 Wita, pesawat Boeing JT 904 dari Bandung menuju Bali mendarat bukan di Bandara Ngurah Rai, melainkan di Laut Bali. Kondisi bagian belakang pesawat terbelah. Mukjizat terjadi di mana seluruh orang, 101 penumpang dan 7 kru, di pesawat itu selamat.

Nah, siapakah 7 kru Lion Air yang menjadi saksi hidup dari musibah tersebut?

"Pilot M Ghazali, co-Pilot Chirag, Cabin One Pramugari Henny Purwaningsih, saya, Putri Amaliana, Nurzilah, dan Fania," tutur salah seorang pramugari Lion Air yang berhasil diwawancarai Liputan6.com Erny Altriani di Kantor Lion Air, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2013).

7 Kru pesawat Boeing 737 800 NG itu sejak keberangkatan pertama mereka dari Palu, mengaku tidak memiliki sedikit pun firasat jelek. "Tidak ada firasat kalau akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, karena semua penerbangan sebelumnya normal semua dan tidak ada tanda-tanda kerusakan," ujar Erny.

Firasat buruk tidak muncul sama sekali lantaran, pesawat yang diterbangkan merupakan armada baru. "Kita tahu itu baru. Kalau masuk ke pesawat itu juga kelihatan barunya, dari interiornya, dari baunya juga ketahuan kalau itu baru," jelas Erny.

Jean Grandy, pebisnis asal Prancis juga mengisahkan detik-detik jatuhnya Lion Air. Ia mengatakan ada "fenomena aneh" yang terjadi saat itu: hujan badai tiba-tiba mengguyur, membuat langit terlihat gelap seperti malam hari.

"Pendekatan terakhir (sebelum mendarat) sebetulnya baik-baik saja," kata dia seperti dimuat News.com.au, Selasa (16/4/2013). Ia menambahkan, gerak pesawat terasa halus.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengirim kotak hitam berisi Cockpit Voice Recorder (CVR) milik pesawat Lion Air yang mendarat di laut sebelah barat landas pacu Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, ke Jakarta. CVR berisi percakapan pilot dan kru pesawat itu akan diteliti untuk mengetahui penyebab kecelakaan.(Ais)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini