Sukses

VIDEO: Cekcok Penjualan Sabu Jadi Sebab Mutilasi Ancol

Tersangka Alanshia alias Along mengaku membunuh korban Tony Arifin Djomin karena cekcok penjualan sabu dan hutang Rp 400 juta.

Kasus penemuan jasad mutilasi Tonny Arifin Djomin di ruko Marina Mediterania, Ancol, Jakarta Utara, menemukan titik terang. Polisi membekuk warga asal Malaysia yang diduga pelaku mutilasi Ancol di Surabaya, Jawa Timur. 

Tersangka Alanshia alias Along menyerahkan diri ke polsek Duku Pakis Surabaya, Jawa Timur. Melalui penerjemahnya, ia mengaku membunuh korban Tony Arifin Djomin karena persoalan selisih hasil penjualan sabu dan hutang senilai Rp 400 juta kepada korban.

Perselisihan keduanya berujung maut. Tonny tewas dan dimutilasi Along. Pelaku kemudian melarikan diri ke Surabaya.

Kasus mutilasi ini terungkap saat Merlina Suparmin melaporkan kehilangan suaminya, Tonny yang berprofesi sebagai penagih utang. Korban hilang sejak Senin, 11 Maret 2013 lalu. Polisi yang menemukan potongan tubuh korban berada dalam ruko yang ditunjukkan Merlina.

Tempat kejadian perkara masih diberi garis polisi dan 2 mobil sedan mewah milik tersangka dan korban disita polisi. (Dji/Adi)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.