Sukses

Jokowi Terima Tim Piala Thomas dan Uber di Istana

Tim Piala Thomas dan Uber yang dilatih mantan pemain bulu tangkis Rexy Mainaky itu akan menerima arahan dan motivasi dari Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi akan menerima Tim Bulu Tangkis Indonesia yang akan berlaga pada Piala Thomas dan Uber 2016 di Kunshan, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada 15 Mei 2016.

Berdasarkan informasi yang diterima dari Biro Pers Istana Kepresidenan, Selasa (10/5/2016), Tim Thomas dan Uber Indonesia akan diterima oleh Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta pada pukul 10.30 WIB.
‎
Tim yang dilatih mantan peraih medali emas bulu tangkis pada Olimpiade 1996 Rexy Mainaky itu nantinya akan menerima arahan dan motivasi dari sang Presiden sebelum bertolak menuju Tiongkok. Dalam pertemuan itu, turut mendampingi Jokowi, yaitu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.

Piala Thomas dan Uber akan berlangsung 15-22 Mei 2016. ‎Sebanyak 20 atlet, termasuk dua pebulu tangkis nonpelatnas tak punya banyak waktu persiapan untuk ajang ini mengingat Olimpiade Rio de Janeiro di Brasil kian dekat.

"Tahun ini kami memang tak punya banyak waktu untuk membentuk kamp pelatihan atau simulasi seperti dua tahun lalu. Kali ini persiapannya beriringan dengan persiapan ke Olimpiade Rio," ujar Rexy Mainaky.
‎
Berikut susunan tim Indonesia di putaran final Piala Thomas dan Uber 2016.

Piala Thomas

Tommy Sugiarto, Ihsan Maulana Mustofa, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan, Angga Pratama, Ricky Karanda Suwardi, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Marcus Fernaldi Gideon.

Piala Uber

Maria Febe Kusumastuti, Hanna Ramadini, Fitriani, Gregoria Mariska, Greysia Polii, Nitya Krishinda Maheswari, Anggia Shitta Awanda, Ni Ketut Mahadewi Istarani, Della Destiara Haris, Rosyita Eka Putri Sari.‎

Setelah menerima tim Thomas-Uber di Istana, Jokowi hari ini juga akan menggelar sidang kabinet paripurna yang akan membahas mengenai perekonomian nasional.

Ada dua topik yang akan dibahas Jokowi dalam rapat itu. Pertama, mengenai p‎enetapan besaran angka asumsi dasar ekonomi makro dan arah kebijakan makro dan arah kebijakan fiskal dalam kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal (KEM-PPKF) dan ‎laporan pertumbuhan ekonomi triwulan I 2016.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini