Sukses

Pelaku Razia Narkoba Bodong Masuki Rumah Warga di Serpong

Mereka menyekap dan mengikat para korban di toilet.

Liputan6.com, Jakarta - Kawanan perampok beraksi di Tangerang. Mereka berhasil masuk ke rumah korbannya dengan berdalih tengah razia narkoba.

Seperti yang terjadi di sebuah perumahan elite di Villa Melati Mas, Blok H 8, Nomer 9-10, Serpong Utara, Tangerang, Senin (11/4/2016), empat bandit beraksi sekitar pukul 12.00 WIB, di kediaman Lim Linda Permatasari.

Lim terkejut saat kawanan bandit tersebut masuk di tengah dia tengah santap siang. "Tiga orang pelaku langsung masuk ke dalam rumah. Satu orang berjaga di dalam mobil Avanza putih, pagar sama pintu rumah lagi enggak saya kunci waktu kejadian," kata Lim kepada wartawan di lokasi kejadian.

Kepada Lim, ketiga pelaku mengaku masuk ke rumah tersebut untuk merazia narkoba. Saat itu, pelaku sempat celingukan, mondar mandir mengamati keadaan rumah tersebut.

Namun, saat ketiganya mengeluarkan senjata api dan celurit dari balik jaket kulit berwarna hitam, barulah Lim curiga kalau ada yang tidak beres.


"Saat mereka mengeluarkan senjata begitu, kami bertiga langsung dibawa paksa ke dalam toilet," kata Lim.

Mendapat todongan begitu tak lantas membuat Lim menyerah. Dia sempat berteriak 'kebakaran' berulang kali agar didengar tetangga sekitar. Namun aksinya itu malah mendapat perlawanan para perampok.

Tubuh Lim yang renta malah dihujam pukulan para pelaku. "Saya dipukul di pipi, dada, bibir saya sampai memar," kata dia.

Tidak berhenti di situ, perampok mengikat tangan dan kaki seluruh anggota keluarga dan menyekapnya di toilet rumah.

Di toilet, Lim dan anggota keluarga lain tak tinggal diam. Mereka terus berteriak meminta tolong dan membuat kegaduhan untuk memancing perhatian para tetangga.

Melihat keributan korbannya, para pelaku langsung kabur hanya dengan membawa satu unit Blackberry milik anak Lim.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Tangsel Ajun Komisaris Mansuri mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki motif pencurian tersebut. Saat ini pihaknya masih memintai keterangan dari korban.

"Sementara masih kami selidiki. Dari data awal, menurut korban ciri- ciri dari pelaku berusia 35-40 tahun," ujar Mansuri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.