Sukses

Yang Penting 'Turn Back Crime', Mahal Bukan Halangan

Bergaya bak polisi Ibu Kota dianggap kesenangan tersendiri.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 300 potong jaket parasut biru dongker bertuliskan 'Turn Back Crime' laris manis diburu pengunjung Mal Gandaria City. Harganya tidak bisa dibilang murah, Rp 500 ribu.

Tidak hanya itu, kaos berkerah dengan tulisan yang sama juga menjadi sasaran pengunjung pameran 'Jakarta Metropolitan Police Expo' yang digelar Polda Metro Jaya dari Jumat 8 April hingga Minggu 10 April 2016.

"Kami jual merchandise Turn Back Crime' mulai dari stiker yang harganya 10 ribu sampai korek gas Zippo Turn Back Crime yang harganya 1 juta, karena impor langsung dari Amerika," kata staf Merchandise Turn Back Crime Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya Putri Octavia kepada Liputan6.com, Gandaria City, Jumat 8 April 2016.

Putri tak mengira respons dan minat masyarakat cukup tinggi terhadap merchandise tersebut. Ia yang sejak pukul 10.00 WIB menjaga stan di bagian kasir sampai tak bisa beranjak ke mana-mana.

Pernak-pernik Turn Back Crime laris manis diburu masyarakat di Jakarta Metropolitan Police Expo' (Liputan6.com/Audrey Santoso)

"Ini luar biasa banget yah respons-nya. Saya dari mal buka sampai sekarang belum istirahat. Barang yang paling banyak dibeli polo shirt sama jaket. Untuk jaket, kami batasi per hari 300 pieces saja," jelas Putri.

Perempuan berkerudung ini memperkirakan, nilai penjualan pernak pernik Turn Back Crime mencapai Rp 100 juta di hari pertama pameran. Uang itu nantinya akan digunakan kepolisian untuk menggaungkan kampanye Interpol.

"Hasil penjualan hari ini diperkirakan sampai 100 (juta), mungkin lebih. Uangnya kita pakai buat kampanye Turn Back Crime," ujar Putri.

Salah seorang pembeli, Djoni (43), mengaku pertama kali tahu Turn Back Crime saat gemparnya peristiwa teror Thamrin, 14 Januari 2016. Saat itu, seluruh polisi yang tersorot kamera wartawan mengenakan baju berkerah. Ia pun sering melihat di televisi, polisi saat ini memakai atribut Turn Back Crime.


Pernak-pernik Turn Back Crime laris manis diburu masyarakat di Jakarta Metropolitan Police Expo' (Liputan6.com/Audrey Santoso)

"Saya pertama kali tahu ini pas nonton berita bom Thamrin. Polisinya kan ada yang (pakai) seragam, ada juga yang pakai kaos ini. Kok keren yah. Bagus," kata Djoni ketika berbincang dengan Liputan6.com.

Meski mengaku tak tahu makna Turn Back Crime, Djoni memborong 3 kaos, satu kaos untuk anak-anak. Ia berpendapat, tampil seperti polisi Ibu Kota saat ini adalah satu kesenangan tersendiri. Ia berharap, polisi di daerah lainnya mampu meniru langkah pendekatan ke masyarakat yang dilakukan Polda Metro Jaya.

"Saya nggak tahu (makna Turn Back Crime). Kan enggak pernah dijelasin apaan maksudnya. Cuma lihat di tv kok keren yah seragam polisi sekarang. Saya barusan beli 3 kaos, satu yang ukuran kecil buat anak saya, dan dua buat saya dan istri. Ya harapan saya semoga polisi di tempat lain bisa mencontoh acara ini," harap Djoni.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.