Sukses

JK: Jokowi dan Saya Tak Bisa Didesak-desak soal Menteri

Wakil Presiden Jusuf Kalla menegakskan, pihak-pihak lain hanya sebatas memberi masukan atau rekomendasi nama menteri.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menegaskan, dia dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa didesak soal nama-nama menteri. Pihak-pihak lain hanya sebatas memberi masukan atau rekomendasi.

"Jokowi dan saya tak bisa didesak-desak, direkomendasikan pasti, tapi tidak mendesak-desak," kata Jusuf Kalla di Istana Wapres, Jakarta, Rabu (22/10/2014).

Memasuki hari ketiga Jokowi-JK, nama-nama menteri yang akan mengisi kabinet belum diumumkan. Beberapa tokoh pun sudah dipanggil ke Istana, misalnya Ketua DPP Nasdem Siti Nurbaya, Wamenkeu Bambang Bojonegoro, dan beberapa tokoh lainnya untuk hari ini.

Sedangkan pada Selasa 21 Oktober kemarin, Jokowi memanggil beberapa orang terkait dengan kabinet pemerintahannya, di antaranya politisi Partai Hanura Yuddy Chrisnandi, politisi PDIP Aria Bima, mantan Kepala BIN AM Hendropriyono, mantan Menko Perekonomian Chairul Tanjung.

Di Istana, Presiden Jokowi mengatakan ada 8 kandidat yang ditolak dan dianggap tidak layak jadi menteri. Nama mereka tidak diperbolehkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menjadi pembantu Jokowi-JK.

JK telah mempertegas tidak mudah mencari menteri. Butuh kehati-hatian agar kelak tidak menyesal. "Kita juga pertimbangkan rekomendasi KPK. Demi kebaikan semuanya, kebaikan pemerintah, rakyat. Kan menteri kita sudah janji harus kredibel," tegas JK. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini