Sukses

Prabowo: Bukan Karena Boikot Jika Saya Absen Pelantikan Jokowi

Prabowo menyatakan malam nanti akan berangkat ke luar negeri.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan akan berusaha menghadiri acara pelantikan Jokowi-JK, 20 Oktober 2014 mendatang. Namun jika tak menghadiri pelantikan itu, ia berharap masyarakat tidak langsung menyimpulkan hal yang negatif.

"Kalau saya tidak hadir nanti, jangan katakan saya memboikot. Saya tidak ngarang dan bukan alasan politik. Saya seharusnya ke luar negeri kemarin tapi karena ada pertemuan dengan Pak Jokowi dan Pimpinan MPR tadi pagi, maka saya batalkan. Nanti malam, baru mau berangkat," kata Prabowo saat menerima kunjungan Pimpinan MPR di Jalan Kertanegara nomor 4, Jakarta Selatan, Jumat (17/10/2014).

"Nanti kalau masalah saya sudah selesai Minggu malam (19/10/2014), saya akan segera pulang dan berusaha hadir," sambung dia.

Mantan danjen Kopassus itu berujar, sudah menginstruksikan kadernya di DPR agar semua bisa hadir dalam pelantikan Jokowi-JK nanti. Instruksi itu, ujarnya, disampaikan saat dia belum menerima undangan dari MPR.

"Saya sudah memberi pengarahan dan instruksi untuk Fraksi Gerindra di DPR, untuk hadir di pelantikan Pak Jokowi dan untuk jadi wakil rakyat yang baik. Pada saat itu saya sampaikan, saya belum menerima undangan, kalau saya diundang, itu adat istiadat bangsa hukumnya wajib hadir," ujar Prabowo.

Dia menegaskan, meski berbeda dalam pandangan politik namun keutuhan bangsa jangan sampai terganggu. Soal isu pencekalan yang akan dilakukan saat pelantikan Jokowi-JK oleh kubu Koalisi Merah Putih (KMP), Prabowo mebantahnya.

"Kami ingin perbedaan politik dan persaingan politik tidak menjadi perpecahan. Kita semua anak Indonesia dan menginginkan Indonesia yang baik. Tidak benar ada anggapan bahwa saya ataupun Gerindra dan KMP punya niat menjegal atau mengganggu. Dalam beberapa statement terbuka, kami menegaskan UUD 45, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika harga mati dan itu komitmen kami," tandas Prabowo. (Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini