Sukses

Demonstrasi Pro-Demokrasi di Hong Kong Terpopuler

Berikut Top 5 Internasional yang paling memikat pembaca Liputan6.com sepanjang Minggu 5 Oktober 2014.

Liputan6.com, Jakarta - Pemberitaan mengenai demonstrasi pro-demokrasi di Hong Kong, masihb merebut perhatian para pembaca kanal Internasional di situs kesayangan Anda, Liputan6.com.

Berikut Top 5 Internasional yang paling memikat pembaca Liputan6.com sepanjang Minggu 5 Oktober 2014.

1. Demonstran Bersumpah untuk Bertahan di Jalanan Hong Kong

Demonstran pro-demokrasi di Hong Kong bersumpah untuk tetap pada tuntutan mereka meski batas waktu yang diberikan pemerintah Hong Kong untuk membersihkan jalanan dari unjuk rasa makin dekat. Namun, mereka menawarkan untuk membuka akses jalan bagi warga di pusat kota.

Sebelumnya, Kepala eksekutif Hong Kong Leung Chun-ying mengumumkan pada Sabtu kemarin bahwa para pengunjuk rasa harus sudah tak ada lagi pada Senin pagi sehingga kehidupan bisa kembali normal. Dia mengatakan, para pejabat dan polisi akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memulihkan ketertiban.

Namun, dalam pernyataannya pada Minggu (5/10/2014) siang, pemerintah mengatakan siap untuk menawarkan dialog dengan Federasi Mahasiswa Hong Kong, tetapi hanya jika demonstran membersihkan jalan dan mengangkat blokade di sekitar fasilitas pemerintah di pusat kota

Selengkapnya klik di sini

2. 5-10-1948: 110 Ribu Nyawa Melayang Saat Gempa Guncang Ashgabat

Dunia mencatat satu gempa terdahsyat yang pernah terjadi di Bumi ini terjadi pada 5 Oktober 1948. Today in History kali ini akan mengungkap cerita di balik lindu, yang konon guncangannya membuat 110 ribu nyawa melayang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, gempa bumi berkekuatan 7,3 SR itu terjadi di Kota Ashgabat, Turkmenistan.

"Kerusakan ekstrem terjadi di Ashgabat (Ashkhabad) dan desa-desa di dekatnya, di mana hampir semua bangunan bata runtuh, struktur beton rusak berat dan kereta api barang tergelincir," demikian tulis Badan Survei Geologi AS (USGS) kala itu di situsnya.

Selengkapnya klik tautan ini

3. Wanita Kurdi Serang ISIS dengan Bom Bunuh Diri

 Seorang pejuang wanita Suku Kurdi melancarkan serangan bom bunuh diri kepada kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di luar Kota Kobane yang sedang diperebutkan ISIS dan Kurdi.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, sang wanita meledakkan diri sendiri di sebuah posisi ISIS di sebelah timur Kota Kobane, dengan menewaskan sejumlah anggota ISIS yang mengelilingi Kobane dan berjuang menguasai kota itu.

"Operasi ini menyebabkan kematian, namun tidak ada jumlah manusia yang terkonfirmasi," kata Direktur Observatorium HAM Rami Abdel Rahman seperti dilansir AFP, Minggu (5/10/2014).

Selanjutnya simak di sini

4. Umat Muslim di Moskow dan Suriah Rayakan Idul Adha

Ratusan ribu umat muslim Rusia menunaikan ibadah Salat Id di jalan-jalan Kota Moskow karena sedikitnya masjid di negara itu. Sekitar 50 ribu lainnya menunaikan Salat Id di sekitar Masjid Katedral Moskow.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (5/10/2014), membludaknya jumlah jemaah membuat kepolisian setempat harus bekerja ekstra dalam mengamankan situasi karena jemaah yang telah melaksanakan Salat Id kemudian berdesak-desakan untuk keluar dari barikade polisi.

Lebih lanjut bisa klik di sini

5. Kelompok Radikal Mesir Rilis Video Pemenggalan Agen Mossad

Kelompok garis keras Mesir Ansar Beit al-Maqdis pada Minggu 5 Oktober 2014 mengeluarkan video yang memperlihatkan pembunuhan terhadap 4 orang, termasuk memenggal kepala tiga di antaranya, yang dituding menjadi mata-mata untuk tentara serta dinas intelijen Mossad Israel.

Ini adalah video mengerikan kedua yang dikeluarkan oleh Ansar Beit al-Maqdis (Partisan Yerusalem), kelompok milisi paling mematikan yang berpusat di Sinai -- wilayah Mesir yang didera pemberontakan.

Video serupa yang memperlihatkan peristiwa pemenggalan kepala dikeluarkan kelompok tersebut pada 28 Agustus silam. Video itu mempertontonkan pemenggalan kepala empat pria yang dituduh sebagai informan Israel.

Simak lanjutannya di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini