Sukses

Penjual Obat Aborsi Via Online di Bandung Dibekuk

Penjual obat aborsi itu ditangkap di kawasan Pasteur saat akan bertransaksi.

Liputan6.com, Bandung - Petugas Satnarkoba Polrestabes Bandung menangkap penjual obat aborsi yang dijual melalui situs online dan bertransaksi di wilayah Kota Bandung, Jawa Barat.

"Kita memulai penyelidikan dari masyarakat yang resah kemudian temuan bayi yang belum waktunya lahir dan dibuang ada yang dikubur, dari situ kita lakukan penyelidikan," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi  saat ditemui di Bandung, Kamis (2/10/2014).

Berbekal dari penyelidikan, akhirnya pihaknya menangkap tersangka Kankan Irawan alias Dimas (32) pada Rabu 1 Oktober 2014 malam di kawasan Pasteur saat akan bertransaksi.

"Kita tangkap tersangka beserta beberapa barang bukti. Dari situ kita lakukan pengembangan di kediaman tersangka dan kita sita beberapa barang bukti," ucap dia.

Barang bukti seperti 70 pil Cytotec, 22 pil Gastrul, 5 pil Ampicilin, dan jamu khusus ibu bersalin merek Sido Muncul. "Semua itu obat yang digunakan untuk mengeluarkan janin secara paksa. Efeknya kontraksi untuk menggugurkan," jelas Mashudi

Kini tersangka mendekam di tahanan Sat Narkoba Polrestabes Bandung.

Masyarakat Kota Bandung, Jawa Barat, sebelumnya diresahkan dengan maraknya situs jual beli obat aborsi. Selain itu, dalam beberapa situs tertulis nomor telepon, pin BlackBerry untuk mereka yang ingin menggugurkan kandungannya.

Seperti yang ditampilkan dalam situs www.obataborsixxxxxxx.com, obat ini memiliki efek dan terbukti kemujurannya setelah diminum. Yaitu dalam waktu 3 jam hingga 12 jam, janin iru akan keluar dengan sendirinya.

Bahkan dalam situs ini terdapat testimoni dari beberapa konsumennya yang menuturkan telah berhasil melakukan aborsi tanpa bantuan dokter setelah membeli obat ini.

Tidak jauh berbeda dengan situs sebelumnya, seperti situs www. obataborsixxxxx.com, www.pratamadimazxxx.blogspot.com, atau www.obataborsixxxxx.biz, penjual memaparkan keunggulan obat dengan jenis cytotec dan mifeprex.

Untuk harga sendiri, para penjual serentak mematok harga Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta untuk menggugurkan janin berumur 1 bulan dan mengalami kelipatan Rp 500 ribu kepada janin yang berusia lebih tua. Harga obat kian mahal untuk menggugurkan usia janin yang usianya lebih lama. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.