Sukses

Longsor Cina Renggut 8 Korban Jiwa-Jari Pembaca untuk Tuna Netra

Hujan deras memicu longsor, banjir, dan putusnya aliran listrik di Yunyang County, Chongqing, Cina.

Liputan6.com, Cina - Hujan deras memicu longsor, banjir, dan putusnya aliran listrik di Yunyang County, Chongqing, Cina. Bencana alam ini juga menewaskan sedikitnya 8 orang dan 24 lainnya hilang. Berita ini mengawali Jendela Dunia, seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (2/9/2014).

Badan Meteorologi Cina menaikkan peringatan badai di Beijing dan beberapa wilayah sekitarnya ke level 3 dan lebih dari 100 penerbangan dibatalkan.

Ribuan ekor ikan di Danau Cajititlan, Jalisco, Meksiko mati membusuk. Warga pun harus beramai-ramai membersihkan ikan- ikan tersebut dari danau. Sejauh ini sekitar 53 ton ikan sudah dikeluarkan dari danau di negara bagian Jalisco ini.

Belum diketahui penyebab matinya ikan-ikan ini, namun diduga bukan karena sebab alamiah. Karena peristiwa ini sudah keempat kalinya di Danau Cajititlan.

Di Lima, Peru, polisi setempat memamerkan 8,5 juta ton kokain yang mereka sita dalam penggerebekan pekan lalu. Ini hasil tangkapan terbesar dalam operasi anti narkoba di Peru.

Bahan terlarang itu ditemukan di antara batangan batu bara di dekat Kota Pelabuhan Trujilo, Peru Bagian Utara. 6 warga Peru dan 2 warga Meksiko tertangkap dalam operasi tersebut.

Sementara itu, di Massachusetts, Amerika Serikat, seorang ilmuwan di MIT mengembangkan sebuah alat untuk membantu tuna netra agar bisa membaca label atau instruksi dari suatu produk yang baru dibeli.

Alat yang diberi nama finger reader ini berbentuk mirip cincin. Jari pembaca ini nantinya memindai atau membaca teks cetak lantas mengubahnya jadi data berupa audio untuk pemakainya.

Meski tidak termasuk baru dan masih berupa purwa rupa, alat ini diklaim paling kecil, lebih sederhana, dan lebih akurat. (Yus)

Baca juga:

Apartemen di Paris Ambruk - Gali Pasir Demi Emas

250 Tentara Suriah Digiring ISIS - Bukit Longsor di China

Aksi "Batman" Patroli di Tokyo Terekam Kamera

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini