Sukses

Kutuk Serangan ke Gaza, AS-PBB Desak Israel Gencatan Senjata Lagi

Pentagon menyatakan pesawat mereka menyerang artileri yang dipakai di Irak utara untuk melawan pasukan Kurdi yang mempertahankan Kota Irbil.

Liputan6.com, Kairo - Amerika Serikat dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengutuk serangan yang dilakukan ke Gaza dan Israel setelah gencatan senjata berakhir pada Jumat 8 Agustus 2014.

Juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest mengatakan dua belah pihak harus bekerja sama untuk menciptakan genjatan senjata yang berkelanjutan.

Senada dengan itu, Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon menilai penderitaan dan kematian warga sipil di tengah konfik tidak bisa ditoleransi.

"Sekjen mendesak dua belah pihak untuk kembali menghormati gencatan senjata kemanusiaan dan melanjutkan negosiasi di Kairo untuk menciptakan gencatan yang tahan lama," kata Ban seperti dikutip dari BBC, Sabtu (8/8/2014).

Israel pada Jumat kemarin melanjutkan serangan ke Gaza, setelah gencatan selama tiga hari berakhir. Mereka mengatakan serangan dilakukan sebagai respons serangan roket yang diluncurkan Hamas.

Sementara itu, pihak Hamas mengungkapkan mereka menolak gencatan lanjutan karena Israel tidak bisa memenuhi permintaan mereka. Kedua belah pihak telah berulang kali melanggar perjanjian gencatan senjata.

Akibat serangan lanjutan dengan mortar itu, lima orang tewas dan dua warga Israel luka-luka.

Meski telah kembali terlibat konflik, Mesir yang menengahi konflik Palestina dan Israel tetap meminta dua belah pihak untuk kembali ke meja perundingan.

Seorang delegasi Palestina sempat dilaporkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo, Jumat malam. Tetapi, pejabat Israel mundur dari perundingan karena mereka tidak ingin bernegosiasi ketika serangan kembali terjadi.

Pejabat senior Palestina Mustafa Barghouti mengatakan, sebetulnya tembakkan roket ke Israel bukanlah dari Gaza, tetapi dari wilayah Palestina yang lain.

Terkait serangan pada Jumat kemarin, Badan PBB menyatakan, 1.354 dari seluruh korban jiwa di Gaza merupakan merupakan warga sipil, termasuk 415 anak-anak dan 214 wanita.

Sementara pemerintah Israel menyatakan ada 64 tentara dan dua warga mereka, serta satu kewarganegaran Thailand yang tewas akibat konflik tersebut.

Baca Juga

Kotoran Manusia, Simbol Bintang Daud Biru di Rumah Warga Gaza...

Usai Genjatan Senjata, Serangan Israel Tewaskan Bocah 10 Tahun

1.940 Warga Gaza Tewas, Israel Lanjutkan Serangan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.