Sukses

Radar Malaysia Deteksi MH370 Balik Arah, Mengapa Tak Curiga?

Radar militer Malaysia mendeteksi pesawat balik arah. Namun tidak mengambil tindakan apa-apa.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Radar militer Malaysia sebenarnya mendeteksi pesawat Malaysia Airlines yang terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing berbalik arah pada Sabtu 8 Maret lalu. Namun, militer Malaysia tidak merespons keberadaan pesawat itu karena dinilai tidak berbahaya.

Wakil Menteri Pertahanan Malaysia Datuk Abdul Rahim Bakri di depan parlemen mengatakan militer saat itu menduga pesawat itu berbalik arah atas perintah menara kontrol di Subang.

"Ini terdeteksi radar kami, tapi putar balik itu bukan dilakukan pesawat musuh dan kami berpikir pesawat itu mungkin diminta tower kontrol," kata Abdul Rahim dikutip Malaysian Insider, Rabu (26/3/2014).

Sebelumnya memang telah dilaporkan pesawat yang dianggap bukan musuh melintasi angkasa Malaysia pada 8 Maret. Malaysia sempat menuai kritik pedas karena mendeteksi pesawat yang belakangan diketahui sebagai MH370, namun tidak melakukan aksi apa-apa.

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak telah mengumumkan kesimpulan bahwa pesawat Boeing 777-200ER yang mengangkut 227 penumpang dan 12 kru itu jatuh di Samudera Hindia bagian selatan.

Sejumlah citra satelit memang menunjukkan objek yang diduga sebagai puing MH370 berada di Samudera Hindia, tepatnya di sebelah barat daya Perth, Australia. Namun hingga kini belum ada fisik puing MH370 yang diangkat dari lautan. (Yus Ariyanto)

Baca juga:

Black Box Tak Bisa Ungkap Misteri `Rute Sesat` MH370?

Gunung Api Bawah Laut Persulit Pencarian Black Box MH370

Umumkan MH370 dari Analisa Satelit, Malaysia Dinilai Terburu-buru

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.