Sukses

Rakyat Kecewa, Gelar Kongres Rakyat II di Banten

Terpuruknya citra Provinsi Banten karena kasus korupsi membuat para sesepuh tokoh Banten menggelar Kongres Rakyat Banten II.

Liputan6.com, Serang - Terpuruknya citra Provinsi Banten karena kasus korupsi yang mendera pucuk pimpinannya membuat para sesepuh tokoh Banten menggelar Kongres Rakyat Banten II.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (26/3/2014), Kongres Banten II digelar di ruang utama paripurna Provinsi Banten dihadiri sejumlah tokoh Banten. Kongres itu juga dihadiri mantan Mendagri, Soeryadi Soerdirja, mantan ketua KPK, Taufiqurahman Ruki, dan tokoh lainnya yang mendirikan Provinsi Banten.

Mereka kecewa terhadap keberlangsungan pemerintahan dan peran DPRD Banten selama 13 tahun yang ternyata sarat dengan kasus korupsi. Maka hal itupun dijadikan evaluasi oleh Provinsi Banten.

Kongres rakyat Banten itu menuntut agar peran pemerintah Provinsi Banten segera mengambil mandat untuk kesejahteraan rakyat sepenuhnya. Terutama perbaikan infrastruktur yang banyak diabaikan sebelumnya.

Kasus korupsi dinasti Banten mencuat ketika sang Gubernur, Ratu Atut Chosiyah, dijadikan pesakitan tahanan kasus korupsi KPK. Sang adik, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan juga ditahan KPK.

Wawan mencatatkan rekor tertinggi mobil yang paling banyak disita KPK. Aliran uang Wawan juga terbukti mengalir ke artis-artis cantik dan anggota DPRD Banten. Hal itu bertolak belakang dengan masih tingginya angka kemiskinan di Banten dan masih buruknya infrastruktur di Banten. (Rochmanuddin)

 

Baca Juga:

10 Hari Buka Tabungan, Kepercayaan Akil Diduga Punya 4 M

Saksi: Atut Telepon Dirjen Kemendagri Soal Pilkada Ulang Lebak

Eksepsi Wawan Ditolak Majelis Hakim Tipikor

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.