Sukses

`Popo`, Kritikan Lucu yang Bikin Ketawa dari Ryan Riyadi

Seniman street artist atau mural visual yang karya-karyanya banyak menghiasi berbagai tembok di ruang publik di Jakarta

Citizen6, Jakarta Jika Anda pernah melihat karikatur di media sosial bertema umum mulai dari sindiran politik hingga anak muda coba lihat tanda di pinggirnya. Jika ada tulisan Popo, maka itu adalah karya dari Ryan Riyadi.

Saat di jalan terjebak macet atau melihat pohon-pohon di jalan ditebang, Ryan bisa langsung membuat karkaturnya. Medianya bisa apa pun yang ditemui di sekelilingnya. Bahkan tembok pun bisa jadi sasaran.

Ryan Riyadi yang memiliki sekitar 50 ribu followers di akun twitternya @thepopoh ini adalah salah-satu seniman street artist atau mural visual yang karya-karyanya banyak menghiasi berbagai tembok di ruang publik di Jakarta.

Pria yang lebih dikenal dengan karakternya Popo ini kadang menjadikan tembok sebagai medium artistiknya, "Berbeda dengan seniman mural visual yang lain yang hanya sekedar memanfaatkan tembok kosong sebagai medianya tetapi Ryan selalu memiliki konsep dan tujuan sebelum melukis karakter dalam sebuah media", ungkap Ryan ketika dihubungi Citizen6, Minggu (9//3/2014).

Inspirasi dalam setiap gambar yang dihasilkan Ryan didapat dari kehidupan sosial karena kehidupan sosial menurutnya inspirasi yang nggak pernah abis. Ryan selalu membuat gambar di ruang publik, kenapa ruang publik? Menurutnya ruang publik semacam komunikasi secara visual dalam bahasa lain.

Popo merupakan karakter gambar yang selalu menyertai karya-karya mural Ryan Riyadi. Karakter Popo digambarkan dengan bentuk fisik tubuh manusia. Karakter sederhana ini tercipta sangat mewakili realis muka Ryan dengan mata melotot tanpa hidung, kepala lonjong dan biasanya sering tanpa rambut.

Karakter Popo lebih dikenal dari pada sosok pribadi Ryan sendiri. Popo dari singkatan positif progresif itu berarti 'sebuah langkah kebaikan'. "Semoga karya yang dihasilkan satu langkah lebih baik dari sebelumnya," pungkasnya.

Dalam waktu dekat Ryan akan ikut pameran 'ARTE' yang akan dilaksanakan pada 14 Maret 2014 di Jakarta Convention Center. Di pameran itu akan terlihat bagaimana si popo beraksi apakah dengan coretan sederhana, nyeleneh atau bisa jadi memuat kritik sosial.

Kartun merupakan karya yang menciptakan khayalan gerak sebagai hasil pemotretan rangkaian gambar yang melukiskan perubahan posisi. Gambar dengan penampilan yang lucu, berkaitan dengan keadaan yang sedang berlaku, terutama mengenai politik.(Yule)

Berikut beberapa karikatur dari thepopo:

 

 

 

sumber: thepopopaint.blogspot.com

Penulis:

Yulia Yulee

Baca Juga:

Yuk Cabut! Makan Serabi Capcuzz

Hijau di Tengah Kota Bersama Komunitas Indonesia Berkebun

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.