Pasangan Pembunuh Sara Angelina Minta Maaf

Hafitd dan Sifa, pembunuh Sara Angelina (Rahmat/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bekasi - Kedua pelaku pembunuhan Ade Sara Angelina (19), Ahmad Imam Hafitd (19) dan Assyifa Ramadhani alias Sifa (19) menyatakan penyesalannya setelah mengeksekusi Sara. Mereka mengaku khilaf.

"Saya khilaf. Saya melakukan ini semuanya. Saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban dan warga. Saya minta maaf atas perbuatan saya kepada semuanya. Saya mohon dimaafkan," kata Sifa di Mapolresta Bekasi Kota, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (7/3/2014).

Sifa yang mengenakan baju tahanan dengan wajah tertutup itu, juga meminta maaf kepada keluarganya. "Atas perbuatan saya, keluarga saya menanggung malu semua ini," ucap Sifa.

Hal yang sama juga diakui, Hafitd, yang juga mengenakan baju tahanan berwarna orange dengan wajah ditutupi itu. Ia juga menyatakan permintaan maafnya. "Saya meminta maaf sebesar-besarnya pada keluarga korban, pada kerabat, dan semuanya. Saya mohon dimaafkan sebesar-besarnya," tutur Hafitd.

Mayat Sara ditemukan di ruas Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta atau JORR dari arah Cakung ke Cikunir, Bintara, Bekasi, Jawa Barat, Rabu 5 Maret. Sara merupakan warga Jalan Layur, Rawamangun, Jakarta Timur, yang berstatus mahasiswi.

Saat ditemukan, gelang bertuliskan 'Java Jazz Festival' melingkar di pergelangan tangan Sara. Sara diduga mengalami sejumlah penganiayaan sebelum akhirnya meninggal dunia. Di antaranya disetrum, lehernya dijerat tali tas, hingga mulutnya disumbat dengan koran dan tisu.

Polisi menangkap Hafitd (19) saat sedang melayat jenazah Sara di Rumah Duka RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Kamis 6 Maret pukul 16.00 WIB. Selang sejam kemudian, polisi juga menciduk Assyifa Ramadhani (19), kekasih Hafitd di kampusnya, kawasan Pulomas, Jakarta Timur. (Ismoko Widjaya)

Baca juga:

Thariq Gibran
Author
Rochmanuddin
Editor

Ade Sara Angelina

Mayat Wanita

Bergelang Java Jazz

Pembunuhan

Video Terkini

powered by