Sukses

Penyebab Kecelakaan Pesawat Lion Air Belum Diketahui

Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan pesawat jenis MD-82. Manajemen Lion Air bertanggung jawab terhadap semua korban dan akan mengganti semua kerugian.

Liputan6.com, Jakarta: Manajemen Lion Air belum dapat memastikan penyebab kecelakaan pesawat bernomor penerbangan JT-0538 di Bandar Udara Adisumarmo, Solo, Jawa Tengah. Namun, besar kemungkinan, kecelakaan terjadi karena faktor cuaca, bukan human error. Demikian diungkapkan Manajer Hubungan Masyarakat Lion Air, Hasyim Arsyad al Habsyi dalam jumpa pers di Kantor Lion Air Jakarta, Rabu (1/12) pagi.

Menurut Hasyim, hingga kini, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan yang menimpa pesawat jenis MD-82. Bila sudah diketahui, dia berjanji segera mengumumkan hasilnya.

Hasyim menegaskan, Lion Air bertanggung jawab terhadap semua korban dan akan mengganti semua kerugian. Tapi, dia belum berani mengatakan besar bantuan yang akan diberikan. Besarnya santunan masih dibahas dengan pihak asuransi yang salah satunya berasal dari luar negeri [baca: Lion Air Menyatakan Bertanggung Jawab].

Lebih jauh, Hasyim mengatakan, prinsip penerbangan murah yang diupayakan Lion Air dengan moto We Make People Fly sama sekali tak mengenyampingkan faktor keselamatan. Menurut dia, penerbangan murah tidak ada hubungannya dengan keselamatan.

Hingga berita ini disusun, penyelidikan dan proses evakuasi masih berlangsung. Tim KNKT sudah tiba di lokasi kecelakaan. Tim KNKT memfokuskan mencari kotak hitam dan meneliti berbagai kemungkinan yang berkaitan dengan kecelakaan. &quotFaktor human error dan engineering menjadi fokus penyelidikan,&quot kata Ketua KNKT Setyo Raharjo.

Informasi yang berhasil dirangkum SCTV, korban tewas akibat kecelakaan maut ini berjumlah 31 orang. Jumlah ini kemungkinan bertambah karena masih ada beberapa korban yang belum bisa dievakuasi. Sedangkan puluhan korban lainnya sudah dikirim setidaknya ke tiga rumah sakit di Jateng.(ICH/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini