Sukses

Bom Mengguncang di Depan Kedubes Australia

Bom berkekuatan besar mengguncang di depan Gedung Kedutaan Besar Australia di Kuningan, Jakarta Selatan. Ledakan itu menyebabkan gedung-gedung di sekitar lokasi rusak dan menimbulkan banyak korban cedera.

Liputan6.com, Jakarta: Bom kembali mengguncang Ibu Kota. Kali ini sebuah bom berkekuatan besar meledak di depan Gedung Kedutaan Besar Australia di Jalan H.R. Rasuna Said Kav. C15-16, Kuningan, Jakarta Selatan. Ledakan terjadi Kamis (9/9) ini sekitar pukul 10.15 WIB. Saking kuatnya ledakan, getarannya terasa di Kantor Redaksi SCTV yang hanya berjarak lima kilometer dari pusat ledakan.

Cendawan asap yang membumbung ke langit tampak dari lokasi ledakan sesaat setelah bom tersebut meledak. Ledakan yang getarannya juga terasa hingga kawasan Jalan Sudirman dan Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, itu menyebabkan gedung-gedung sekitar lokasi rusak. Menurut keterangan sejumlah saksi mata, banyak korban luka-luka. Sejauh ini, korban yang tewas dilaporkan mencapai tiga orang. Sementara korban cedera sebagian besar adalah aparat keamanan yang berjaga di Gedung Kedubes Australia. Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan di lokasi ledakan.

Menurut sumber kepolisian, bom yang meledak adalah bom yang ditelusuri oleh Tim Markas Besar Polri yang pernah dikatakan terpidana seumur hidup Kasus Bom Bali, Ali Imron, beberapa waktu silam. Untuk diketahui, Kedubes Amerika Serikat, Rabu kemarin, mengeluarkan peringatan bahwa hotel-hotel yang berafiliasi dengan AS sangat rawan terhadap serangan teroris. Peringatan yang sama juga diberikan oleh pemerintah Australia.

Dari pemantauan SCTV hingga pukul 12.00 WIB, ledakan juga menghancurkan kaca-kaca sejumlah gedung dan kendaraan bermotor dalam radius 200 meter di samping kiri dan kanan Jalan H.R. Rasuna Said. Beberapa gedung yang rusak di antaranya adalah Plaza 89, Kantor Menteri Negara Koperasi dan UKM (Usaha Kecil dan Menengah), Graha Gracia, Kedubes Australia, Plaza Kuningan, dan Gedung Sentra Mulia--Kantor Redaksi Televisi ANteve.

Hingga kini, pihak keamanan belum memperkirakan jumlah korban dalam ledakan ini. Sejumlah korban luka-luka telah dievakuasi ke Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre (MMC) yang berdekatan dengan tempat itu. Namun, puluhan ambulans tampak disiagakan di dekat lokasi. Sejumlah batalyon polisi diturunkan untuk mengantisipasi kemungkinan ledakan susulan. Lokasi saat ini ditutup hingga radius 500 meter.

Bom berkekuatan dahsyat terakhir mengguncang Ibu Kota, 5 Agustus 2003. Saat itu, Hotel JW Marriott di kawasan Mega Kuningan, Jaksel, dihantam bom [baca: Ledakan Bom Hebat Mengguncang Plaza Mutiara]. Ledakan yang berasal dari sebuah mobil itu menyebabkan nyawa belasan orang melayang dan banyak orang cedera.(ANS/TOZ/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.