Namun berbeda kalau anda mampir ke kota Yogyakarta, kata 'djiancuk' ini dipakai oleh sebuah warung soto yang menyediakan menu soto dari Jawa Timur terutama dari kota Blitar.
Soto djiancuk memiliki rasa gurih dan enak hampir sama dengan soto Madura, sama-sama memakai daging sapi untuk isinya. Hanya bedanya terletak pada kuah yang tidak terlalu kuning dicampur dengan irisan telur, tomat dan kentang goreng.
Warung yang berlokasi di IIKIP PGRI jalan Wantes ini memiliki konsep yang unik baik dari nama maupun interiornya. Menyuguhkan interior tembok yang sengaja dibiarkan tidak disemen halus untuk melihatkan teksturnya membuat tempat ini berbeda dengan penjual soto lainnya.
Tempat yang cozy dengan meja bundar yang besar dan gazebo serta banyak lukisan terpajang di dinding warung ini membuat pengunjung semakin tertarik untuk datang.
Satu porsi soto djiancuk di bandrol dengan harga Rp 9 ribu tak sebanding dengan hijaunya pemandangan sawah yang terhampar luas dan gemiricik aliran kali Bayem yang disajikan tempat ini.
Penulis:
Yulia Yulee
Baca Juga:
Nikmatnya Ceker Setan Khas Bandung
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Advertisement
Mulai Kamis, 20 Februari 2014 sampai dengan 6 Maret 2014, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan "Pekerjaan Impian". Ada merchandise eksklusif dari Liputan6.com bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.