Sukses

Tiba di RS Polri, Wawan Pakai Kursi Roda

Wawan yang didiagnosa menderita maag dan vertigo tiba di RS Polri menggunakan kursi roda. Wawan batal menjalani sidang perdana hari ini.

Tersangka kasus dugaan suap pengurusan Pilkada Lebak, Banten, dan alat kesehatan, Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan tiba di RS Raden Said Sukanto Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. Adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah itu datang menggunakan mobil tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pantauan Liputan6.com, Senin (24/2/2014), Wawan tiba sekitar pukul 11.12 WIB dengan mengenakan kaos warna krem dan celana berwarna hitam.

Dengan hanya mengenakan sandal, kakinya juga tampak rapat dibungkus kaos kaki warna hitam. Tak lupa, rompi tahanan KPK berwarna oranye terpasang di tubuh Wawan.

Turun dari mobil tahanan, pemilik sejumlah mobil mewah termasuk Ferrari dan Rolls-Royce ini langsung duduk di kursi roda. Wawan kemudian didorong oleh salah seorang staf KPK. Raut wajahnya tampak sangat murung dan lemas. Sesekali tangan kiri Wawan memegang dahi seraya mengusap wajahnya, kali ini tanpa senyum seperti biasanya dia perlihatkan.

Wawan terlihat langsung masuk ke Instalasi Gawat Darurat RS Polri. Di sana, suami Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmy Diani itu dibawa ke ruang tindakan.

Wawan yang hari ini sedianya harus mengikuti sidang perdana di PN Tipikor, menyatakan tak bisa datang lantaran sakit maag dan vertigo. Menurut jaksa Edy Hartoyo, berdasarkan hasil pemeriksaan KPK, Wawan didiagnosa menderita maag dan vertigo.

Karena itu, majelis hakim yang dipimpin Mathius Samiaji kemudian menunda sidang hari ini. Jika Wawan tidak dirawat dan bisa menjalani sidang, maka dia akan mendengarkan pembacaan dakwaan pada Kamis 27 Februari mendatang. (Ado/Ism)

Baca juga:
Wawan, `Pangeran Banten` Bergelimang Mobil dan Wanita
Wawan Siap Hadapi Sidang Perdana
Wawan Adik Atut Sidang Perdana Suap Pilkada Lebak Besok
KPK Sita Mobil Panther Timses Pilkada Tangsel Terkait TPPU Wawan
Selain 2 Pulau, Ratu Atut Punya Empang Bandeng 8 Hektare

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini