Sukses

Periksa Istri Jenderal Penyekap PRT, Polisi Jamin Profesional

Istri Brigadir Jendral Polisi Purn Mangisi Sitompul (MS) diduga menyekap 16 pembantu rumah tangga (PRT) yang bekerja di kediamannya.

Istri Brigadir Jendral Polisi Purn Mangisi Sitompul (MS) diduga menyekap 16 pembantu rumah tangga (PRT) yang bekerja di kediamannya di Bogor, Jawa Barat. Kepolisian memastikan, pemeriksaan terhadap istri sang jenderal akan dilakukan secara objektif, tanpa intervensi.

"Sementara ini kita fokus pada nyonya MS. Yang jelas kita lakukan penyidikan ini tidak berpihak, tidak ada diskriminasi, profesional, dan proporsional," ucap Kadiv Humas Polri Ronny Sompie di Parkir Selatan Senayan, Jakarta, Minggu (23/2/2014).

Ronny menuturkan, hasil penyidikan nanti tergantung pada alat bukti yang diperoleh. Namun dia menjamin, pemeriksaan dan penyidikan kasus ini akan dilakukan secara profesional tanpa memandang pangkat MS sebagai purnawirawan brigjen.

"Kita tidak lihat siapa dia, tetapi ada pernyataan pidana atau tidak. Artinya beban pembuktian dan pertanggungjawaban harus relevan. Tidak bisa diada-adakan dan tidak bisa dihapus-hapus, biar proporsional."

Sebanyak 18 saksi dalam kasus ini. Polisi menyebut status sang istri jenderal sudah tersangka. Karena itu, istri sang jenderal pun bakal segera diperiksa. "Akan segera memeriksa tersangka nyonya MS," ucap Sompie.

Bantah

Sementara, sang jenderal membantah ada penyekapan apalagi penyiksaan di rumahnya. Brigjen Pol (Purn) Mangisi Sitompul mengatakan istrinya tidak pernah menyekap 16 pembantu. Para pembantu itu diberi kebebasan saat bertugas di rumah.

"Di rumah saya tidak terjadi penyekapan, para pekerja itu di rumah dalam keadaan bebas," kata Mangisi saat menggelar jumpa pers di Bogor, Jawa Barat, Sabtu 22 Februari 2014 kemarin. (Ndy/Ism)

Baca juga:
Istri Jenderal Penyekap 16 PRT Jadi Tersangka
Pembantu `Disekap`, Sang Jenderal Menjawab
16 PRT di Rumah Jenderal Kini Berada di Rumah Aman

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini