Sukses

Pengakuan 3 Korban Lain Geng Tengky: Saya Takut ke Sekolah...

Orangtua ketiga korban itu sengaja merahasiakan kondisi anaknya karena khawatir keselamatan mereka.

Jumlah korban aksi pencurian dan kekerasan oleh Geng Motor Tengky di Jati Warna, Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat, bertambah. Jika sebelumnya korban dikabarkan 2 orang, kini bertambah menjadi 5.

3 Korban yang belakangan baru diketahui ini merupakan warga sekitar. Mereka mengalami luka yang tak separah 2 korban lainnya. Meski begitu ketiganya harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Orangtua ketiga korban itu sengaja merahasiakan kondisi anaknya karena khawatir keselamatan mereka.

AM (18) salah satu korban mengatakan, dia bersama 2 rekannya, yakni L (17) dan F (16) diserang geng Tengky saat mengendari sepeda motor. Jari tangannya terluka akibat terkena sabetan senjata tajam.

"Sementara L dan F mengalami luka akibat siraman air keras," kata AM kepada Liputan6.com di rumahnya, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (20/2/2014).

Akibat kejadian ini, AM bahkan tak bersekolah sejak dua hari lalu. Dia mengaku masih trauma pasca-penyerangan yang dilakukan geng yang mengaku-ngaku sebagai Geng Amerika itu pada Minggu dini hari, 16 Februari 2014 lalu.

"Saya takut, Mas. Karena saya pernah ditunjuk sama orang tak dikenal waktu pulang sekolah," ujar AM.

Sementara itu, sejumlah barang milik AM telah dirampas kawanan Geng Tengky. Dia juga mendapatkan ancaman melalui SMS. Hal inilah yang menyebabkan siswa SMK swasta itu takut berangkat sekolah.

"Saya takut ke sekolah karena sering diteror," tutur AM.

Apa yang dialami AM ini membuat warga lainnya resah. Ketua RT setempat, Djamin Uming pun meminta warga untuk bergantian menjaga keamanan di daerah itu.

"Ada sebagian warga kami setiap malam berjaga-jaga untuk mengantisipasi ada serangan lagi," kata Djamin. (Ndy)

Baca juga:
Polisi: Pelaku Penganiayaan di Bekasi Bukan `Geng Amerika`
Anggota Geng Tengky Kebal Senjata?
11 Anggota Geng Tengky Ditetapkan sebagai Tersangka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini